Pagi ini Anda melihat bos Anda
turun dari mercy barunya. Anda menatap mobil itu dan berkata, alangkah
bahagianya bila bisa mengendarai mercy itu juga. Siang hari saat makan siang
Anda melihat teman kantor yang dulu Anda taksir. Lalu berkata, alangkah bahagianya
Anda bila dulu bisa menikahinya. Sore hari pulang kantor Anda terjebak macet. Didalam
mobil Anda pun berkata, alangkah bahagia apabila Anda bisa membuka usaha
dirumah, jadi tidak usah bermacet-macetan terus setiap hari. Malam harinya Anda
sampai dirumah, seperti biasa melepas penat dengan duduk menonton TV. Lalu
kedua anak Anda berlarian kesana-kemari. Andapun langsung berkata, coba kalau
punya rumah yang ada halamannya, pasti anak-anak tidak usah berlari didalam
rumah yang sempit ini.
Akhirnya Anda pun memilih untuk tidur,
diatas kasur hati dan pikiran Anda dipenuhi oleh rasa sesak. Anda pun menutup
mata dan bertanya kepadaNYA “Kenapa hidup saya tidak bahagia?”.
Lalu DIA menjawab :
Hari ini kau hanya terfokus dan mengais-mangais
kebahagiaan yang bukan milikmu. Pada hari ini kau tidak lagi berpikir
tentang arti kebahagiaan diri yang telah kau rasakan. Apalagi mengingatnya.
Kau tidak lagi ingat betapa dulu
dirimu dengan bahagia menerima mobil yang dipakai sekarang. kau tidak lagi ingat
betapa dulu dirimu sangat bahagia saat istrimu menerima lamaranmu. Kau tidak ingat betapa dulu dirimu sangat bahagia diterima bekerja sebagai karyawan
di perusahaan tempatmu bekerja sekarang. Kau pun tidak mengingat rasa bahagia,
saat pertama kali dirimu memegang kunci rumah yang kau tempati sekarang.
Sahabatku… Berapa kali dalam sehari
Anda menginginkan sesuatu karena tidak mensyukuri yang Anda miliki sekarang? Kenapa
Anda terus-terusan berharap bisa merasakan bahagia, dengan menunjuk syarat yang
diluar diri sebagai alasan untuk berbahagia?
Sahabatku.. Tahukan? Kalau hari
ini Anda merana karena dua hal. Pertama, Anda merana karena tidak mampu meraih
kebahagiaan. Kedua, Anda merana karena melupakan kebahagiaan yang pernah Anda
raih.
Sahabatku.. Jangan biarkan diri
Anda merana. Anda tidak bisa memberi syarat untuk menerima kebahagiaan. Karena kebahagiaan
adalah apa yang Anda pilih untuk Anda rasakan. Sudahkah Anda memilih untuk
berbahagia hari ini? Kalau belum cobalah dulu dengan memilih mensyukuri
kebahagian yang telah Anda rasakan dalam hidup ini.
Salam Semesta
Copyright © www.pesansemesta.com