Dalam kehidupan rumah tangga,
tidak pernah ada peran yang sangat dominan. Yang ada adalah kesepakatan
bersama. Bukan untuk menjadi lebih unggul satu sama lain. Tapi untuk menutupi
kekurangan satu sama lain.
Mulai sekarang hargai pasangan
Anda sebagaimana Anda menghargai diri Anda sendiri. Berapapun nafkah yang dia
berikan ataupun masakan yang dia masak. Lihatlah kedepan dan genggamlah tangan
pasangan Anda. Kalian berdua akan terus menelusuri perjalanan panjang itu bersama.
Kalian berdua pasti akan menemui satu moment yang disebut ‘perubahan’.
Apakah pasangan Anda telah
berubah? Kalau iya, maka sebenarnya Anda pun telah berubah. Perubahan adalah
sebuah pilihan. Anda bisa memilih rasa cinta yang sama seperti dulu pertama kali
Anda jatuh cinta kepadanya. Atau memilih melipat gandakan rasa cinta Anda setiap
harinya.
Pilihlah yang kedua! Jadikannlah setiap moment yang Anda lewati adalah moment dimana rasa cinta kalian berdua melipat ganda. Termasuk didalamnya moment ‘perubahan’.
Pilihlah yang kedua! Jadikannlah setiap moment yang Anda lewati adalah moment dimana rasa cinta kalian berdua melipat ganda. Termasuk didalamnya moment ‘perubahan’.
Kebanyakan pasangan tidak
menyadari perubahan yang terjadi, dan membiarkannya terlewat begitu saja.
Padahal ada begitu banyak pelajaran dari sebuah perubahan. Baik itu perubahan
yang baik ataupun perubahan yang buruk.
Manusia cenderung terfokus kepada perubahan yang buruk, tapi jarang mengapresiasi perubahan yang baik. Anda terfokus kepada istri Anda yang tidak pernah tampil rapih lagi, tapi tidak mengapresiasi masakan dia yang makin enak. Anda terfokus kepada kelakuan suami Anda yang sibuk mencari nafkah setiap harinya, tapi tidak mengapresiasi saat dia memanjakan Anda dan anak-anak.
Manusia cenderung terfokus kepada perubahan yang buruk, tapi jarang mengapresiasi perubahan yang baik. Anda terfokus kepada istri Anda yang tidak pernah tampil rapih lagi, tapi tidak mengapresiasi masakan dia yang makin enak. Anda terfokus kepada kelakuan suami Anda yang sibuk mencari nafkah setiap harinya, tapi tidak mengapresiasi saat dia memanjakan Anda dan anak-anak.
Menghargai pasangan sebagaimana
menghargai diri sendiri, adalah dengan menerima dan mengapresiasi setiap bentuk
perubahan didalam dirinya. Apapun itu. Apakah itu mungkin? Sangat mungkin.
Selama kalian berdua tidak terfokus kepada kata ‘istri’ dan ‘suami’. Tapi fokus
hanya kepada satu kenetralan cinta didalam semesta.
Sahabatku… Mulai sekarang
tataplah diri pasangan Anda sebagai cinta semesta untuk Anda, bukan hanya
sebagai ‘istri’ atau ‘suami’ Anda. Secepat itu Anda melakukannya, maka secepat
itu Anda akan menemukan cinta semesta.
Salam Semesta
Copyright © www.pesansemesta.com