Mungkin satu tahun setelah meninggal
nama kita tidak akan lagi disebut oleh cucu-cucu kita. Satu minggu setelah kita
meninggal teman-teman kantor tidak mengingat jabatan kita lagi. Satu bulan
berlalu air mata sahabat sudah kering untuk kita. Beberapa bulan kemudian
pasangan kita pun akan menghapus kesedihannya lalu mencari pasangan yang baru. Harta
yang kita kumpulkan pun telah habis terbagi. Jasad kita pun perlahan-lahan sudah
habis. Lalu apa yang tersisa dari makna kita dihidupkan?
Sahabatku… Apa yang akan tersisa dari diri kita saat nanti
ruh tidak lagi menghidupi hanyalah sebuah makna. Makna adalah pengalaman yang
kita tinggalkan diatas bumi ini. Lalu apa makna diri ini dihidupkan?
Anda adalah makna itu sahabatku…
Karenanya sebelum waktu yang pasti itu tiba. Berilah makna kepada kehidupan
Anda sebanyak-banyaknya. Lakukanlah kebaikan yang belum Anda buat. Raihlah impian
yang belum Anda raih. Berilah sesuatu berharga yang belum pernah Anda beri. Buatlah
sesuatu yang belum Anda buat. Aksikan berjuta-juta aksi yang terlintas di jiwa
Anda. Teruslah hidup didalam hidup Anda. Ini adalah makna dari diri Anda dihidupkan.
Sahabatku… Karena itu,
satu-satunya syarat sebelum waktu itu tiba adalah memberi makna kehidupan bagi
diri kita sendiri. Jadilah hidup untuk memberi makna untuk kehidupan kita. Karena ini adalah kehidupan kita dan kesempatan
kita di bumi ini hanya satu kali. Cetaklah terus makna-makna kehidupan itu tanpa
takut akan kematian. Karena kematian hanyalah gerbang menuju kehidupan. Anda
adalah makna kehidupan, dan Anda pula-lah yang memberi kehidupan itu maknanya.
Lalu makna apa yang Akan Anda
raih pada kesempatan kali ini? Hidup tidak bermakna apa-apa sampai kita memberi
makna didalamnya.
Salam Semesta
Copyright © www.PesanSemesta.com