Malam sudah dipenuhi dengan keheningan. Waktunya jasad ini
beristirahat. Lalu apa yang terakhir kali Anda pikirkan sebelum mata itu
tertutup?
Apakah Anda menutup mata dengan kepala penuh ambisi, atau Anda menutup
mata dengan penuh kepasrahan?
Apakah Anda menutup mata dengan bibir cemberut dan rasa kecewa yang
terus menggelayut didada, atau Anda menutup mata dengan senyum mengambang dan
rasa syukur yang terus menggelayut didada?
Apakah Anda menutup mata dengan mengingat segala kesusahan Anda hari
ini, atau Anda menutup mata dengan mengingat anugerah-anugerah yang Anda terima
hari ini?
Bagaimana pun Anda menutup mata,
ini adalah hari Anda. Pikiran Andalah yang membuat hari ini. Begitu pun dengan
hari esok, bagaimana Anda membuat hari esok sangat ditentukan dari apa yang
Anda pikirkan sebelum mata itu tertutup.
Karenanya mulai malam ini
sebelum menutup mata, pikirkanlah tentang anugerah-anugerahNYA. Pikirkanlah tentang
kepasrahan Anda kepadaNYA. Pikirkanlah tentang rasa syukur Anda kepadaNYA. Intinya!
Mulai malam ini sebelum menutup mata pikirkanlah selalu tentang kebaikan. Begitulah
cara kita menghargai hari ini dan hari esok.
Sahabatku… Kita selalu
mengharapkan hari esok. Tapi kita tidak pernah tahu, kapan itu tepatnya malam
terakhir kita menutup mata. Maka pastikan saja, kita selalu hanya memikirkan
kebaikan tiap sebelum mata ini tertutup.
Salam Semesta