Sahabatku… Mulai sekarang janganlah menyuruh
anak Anda untuk menghormati Anda. Tapi suruhlah mereka untuk menghormati
dirinya sendiri. Kesadaran mereka untuk menghormati diri mereka adalah pokok
utama dari segala pokok.
Karena mereka menghormati diri mereka, maka
mereka akan malu kalau tidak mampu mengingat Pencipta mereka.
Karena mereka menghormati diri mereka, maka
mereka akan malu kalau tidak melakukan kebaikan.
Karena mereka menghormati diri mereka, maka
mereka akan malu kalau tidak memperlakukan orang lain sebagaimana mereka ingin
diperlakukan.
Karena mereka menghormati diri mereka, maka
mereka akan malu sendiri dengan ketidak teraturan yang mereka lakukan.
Karena mereka menghormati diri mereka, maka
mereka akan menghormati orang lain, termasuk pastinya orang tua mereka.
Karena mereka menghormati diri mereka, maka
mereka akan menjaga kata-kata yang keluar dari mulut mereka.
Karena mereka menghormati diri mereka, maka
mereka akan belajar berpikir dan menilai dengan bijaksana.
Karena mereka menghormati diri mereka, maka
mereka akan malu memikirkan sesuatu yang tidak pantas dipikirkan.
Karena mereka menghormati diri mereka, maka
mereka akan malu dengan niat jahat yang ingin mereka lakukan.
Karena mereka menghormati diri mereka, maka
mereka akan berterima kasih karena Anda mengajarkan mereka untuk menghormati
diri mereka.
Begitulah sahabatku… Mulai sekarang kita akan
berjanji, untuk tidak akan menyuruh anak-anak kita karena ego kita ingin didengar.
Tapi kita akan menyuruh anak-anak kita, hanya agar mereka belajar menghormati diri
mereka sendiri, bukan lagi karena ketakutan mereka kepada orang tua mereka, melainkan karena kesadaran mereka yang memang harus menghormati diri
mereka sendiri.
Lalu bagaimana caranya? Bagaimana caranya kita mengajarkan anak kita untuk menghormati dirinya? Bukankah itu perkara yang sulit, bahkan ditakut-takuti saja mereka susah mendengar, bahkan dimarahi saja mereka mengeyel, lalu bagaimana?
Kalau begitu bagaimana dengan mulai memberi contoh saja. Selalu contohkan anak-anak dengan kasih sayang, bagaimana diri kita menghormati dirinya sendiri. Tentunya level penghormatan kita terhadap diri sendiri berbeda-beda. Silahkan diterapkan kepada anak-anak kita. Kalau kita merasa contoh diri kita kurang sempurna, maka sempurnakanlah.
Sahabatku... Kadang kita memiliki penilaian yang keliru tentang arti penghormatan. Kita mengartikan kata penghormatan keluar diri, bukan kedalam diri. Kita bersikap baik karena menghormati orang lain, tapi lupa untuk bersikap baik kepada diri karena menghormati diri sendiri. Akhirnya kadang kita harus kehilangan kehormatan diri dalam hidup ini, hanya karena kita sendiri memang tidak menghormatinya.
Penghormatan kita keluar diri sangat tebal, tapi kedalam diri sangat tipis. Akhirnya kita menghormati hanya untuk sebuah penilaian. Jangan biarkan ini terjadi kepada anak-anak kita. Apalah artinya penilaian manusia kalau yang kita butuhkan hanyalah penilaianNYA.
Salam Semesta
Copyright © www.PesanSemesta.com
IG : @pesansemesta.ig - FB: pesansemesta.7