Sahabatku… Di malam yang hening
ini kami ingin mengajak Anda untuk mengingat kembali kebaikan yang telah Anda
terima dalam hidup ini. Apakah kebaikan-kebaikan itu sudah setara dengan
sesuatu yang belum Anda terima?
Sahabatku… Manusia cenderung selalu
mengingat kebaikan yang belum mereka dapatkan, ketimbang kebaikan yang telah
mereka dapatkan. Pulang dari berbelanja Anda mengingat item-item yang sengaja
harus Anda cancel karena Anda tidak mampu membayarnya. Tapi Anda tidak
mengingat item-item yang baru Anda belanjakan. Pulang dari kantor Anda
mengingat bos Anda yang menerima kenaikan pangkat lagi. Tapi melupakan kenaikan
gaji Anda yang baru sebulan lalu. Pulang dari kampus Anda mengingat teman Anda
yang dibelikan laptop baru. Tapi melupakan handphone yang baru Anda beli kemarin.
Sahabatku… Di malam yang hening
ini pikirkanlah kembali tentang kebaikan yang sudah kita terima dalam hidup
ini. Apabila kita mampu mengingatnya, maka kita akan menunduk dan malu dengan
kebaikan yan belum kita terima tapi terus kita ingat. Karena ternyata, yang
telah kita terima lebih banyak dengan apa yang belum kita terima.
Sahabatku… Manusia yang cukup
adalah manusia yang mengingat kebaikan yang diterimanya sangat banyak. Sama seperti juga
dia mengingat bahwa kebaikan yang akan diterimanya sangat banyak. Manusia yang cukup percaya bahwa cukup DIA-lah
sumber kebaikan hidupnya, dan dia memang sudah selalu bersamaNYA. Jadi karenaNYA
dia sudah merasa cukup.
Sahabatku… Malam ini, pejamkan
mata Anda dan biarkan jiwa Anda berbicara “Cukuplah DIA bagiku…”
Salam Semesta
Copyright © www.PesanSemesta.com