Hubungan pernikahan itu ibarat
tanaman hidup, mau tidak mau dia akan tumbuh dan terus berkembang, namun
bagaimana tanaman itu tumbuh tergantung dari bagaimana tanaman itu dirawat. Lalu
bagaimana dengan tanaman pernikahan kita sendiri? Bagaimana kita merawatnya?
Mari kita belajar dari pohon
bonsai. Bonsai harus mendapatkan keseimbangan yang tepat antara penyiraman,
paparan sinar matahari, pemangkasan, pemupukan dan pembasmian hama sehingga bonsai tetap sehat. Persis sekali
dengan tanaman pernikahan. Tanaman pernikahan juga membutuhkan kelima hal ini
agar tetap seimbang dan sehat tentunya. Mari kita bahas sebentar saja sahabatku…
1# Tanaman pernikahan butuh penyiraman
Dengan apa
lagi kita menyiram tanaman pernikahan selain dengan cinta dan kasih sayang. Jangan
bilang kalau cinta dan kasih sayang itu telah berkurang. Seharusnya cinta itu
tidak akan pernah berkurang ataupun bertambah. Hanya saja karena cinta adalah soal
pemuasan rasa. Maka saat pemuasan rasa tidak terpenuhi, kita selalu berasumsi bahwa
rasa telah berkurang. Lalu siapa lagi yang merasakan rasa itu kalau bukan ego?
Disinilah letak
rahasianya sahabatku… Kalaulah diri kita sudah terpenuhi dengan rasa cinta
kepada dirinya sendiri, maka kita tidak akan membutuhkan pemuasan rasa lagi. Justru
kita akan membagikan rasa ini untuk memuaskan rasa orang yang kita cintai.
Coba perhatikan
kembali. Kalau Anda merasa cinta didalam pernikahan Anda memudar, mungkin bukan
cintanya yang memudar. Namun Anda sendirilah yang sedang sangat butuh pemuasan
rasa. Kalau memang begitu, maka mulailah dengan menolong diri Anda terlebih
dahulu.
2# Tanaman pernikahan butuh paparan sinar
matahari
Sinari pernikahan
Anda dengan spiritualitas. Sahabatku… Pernikahan akan sangat-sangat melelahkan
kalau hanya digunakan sebagai tempat untuk membangun kepemilikan tak terbatas. Ada
kalanya kita harus membatasi diri dari aktifitas duniawi untuk fokus kepada
sisi spiritualitasnya. Sama seperti menjemur bonsai. Bonsai tetap perlu
dijemur, namun, dalam waktu yang tidak terlalu intens. Artinya, pernikahan
harus selalu memiliki titik seimbang antara pemenuhan hidup dan pemenuhan jiwa.
Sekali-kali
duduklah diatas sofa itu untuk membicarakan keadaan spiritualitas Anda dengan
pasangan, sebentar saja membicarakan hal lain selain keperluan rumah tangga. Rahasia
kecilnya, kehidupan spiritualitas Anda dan pasangan akan menjadi ikatan jiwa
diantara kalian berdua, cobalah!
3# Tanaman pernikahan butuh pemangkasan
Baiklah apa
yang akan Anda pangkas dari pernikahan Anda? Yang pasti jawabannya bukan
memangkas tagihan-tagihan, tapi memangkas keinginan-keinginan.
Suami Anda
melirik mobil tetangganya yang baru. Istri Anda melirik tentangga yang baru
turun dari mobil dengan belanjaan penuh. Suami Anda melirik tetangga yang
sedang merenovasi rumah menjadi dua tingkat. Istri Anda melirik tetangga yang
membeli bangku taman baru. Suami Anda melirik tentangga yang membonceng
istrinya dengan motor anyar. Istri Anda melirik tetangga yang membonceng
anaknya dengan motor anyar.
Itukah alasan
Anda menikah sahabatku? Agar hidup Anda dan pasangan dipenuhi
keinginan-keinginan?
Sahabatku,
mungkin cinta diantara kalian bukannya tidak ada. Mungkin ada, namun tertindih oleh
kecintaan kalian berdua untuk memiliki sesuatu yang belum dimiliki. Kalau begitu
bijaksanalah sahabatku. Pangkaslah keinginan-keinginan itu agar tidak menjadi
liar. Kalau keinginan itu muncul, sadarilah kalau tanaman Anda akan jauh lebih
indah tanpanya.
Agar bonsai
selalu tampak cantik, perlu dilakukan pemangkasan pada cabang-cabang yang
kurang baik, begitu juga tanaman pernikahan Anda.
4# Tanaman pernikahan butuh pemupukan
Ayo pupuki
tanaman itu dengan senyum sepulang kantor, pijitan lima menit didepan tv,
kecupan kecil dipipi pasangan yang baru bangun, satu kali suapan diatas meja
makan. Bukankah itu adalah pupuk yang gratis?
Sahabatku… Anda
tidak perlu memupuk tanaman pernikahan Anda dengan membeli tiket pesawat ke Paris,
dan saat sampai di Paris Anda hanya sibuk berselfi-selfi sendiri. Hiduplah dengan
pasangan Anda tanpa menaruh syarat apapun dan tanpa menaruh jarak apapun. Jadilah
satu dengan pasangan Anda.
Perlu diingat
sahabatku… Pemberian pupuk harus dilakukan dalam dosis yang tepat. Hanya kalian
berdualah yang mengerti berapa itu dosis yang tepat. Mungkin pasangan lain
butuh 1kg pupuk dan Anda hanya butuh 100 gr pupuk. Jadi jangan melihat
romantisme pasangan dan berharap pasangan Anda seperti itu, karena belum tentu
dosis romantisme pasangan lain cocok untuk dosis Anda.
5# Tanaman pernikahan butuh pembasmian hama
Sesuai dengan
namanya, hama selalu merusak. Tidak ada yang suka dengan hama. Hama adalah penyakit
yang menyebar dan dapat merusak tanaman pernikahan.
Untuk itu sahabatku…
hama jangan dibiarkan dan harus segera dihilangkan. Hama yang sering menyerang
tanaman bonsai adalah ulat dan wereng cokelat. Lalu bagaimana dengan tanaman
pernikahan, apa itu hamanya?
Hamanya pernikahan
adalah segala rasa yang berlebihan. Rasa cinta yang berlebihan, rasa sayang yang
berlebihan, rasa perhatian yang berlebihan, rasa takut kehilangan yang
berlebihan.
Sahabatku… Berlebihan
itu tidak pernah baik, ambil contoh perhatian yang berlebihan akan menyebabkan sifat
cerewet. Rasa takut kehilangan yang berlebihan akan menyebabkan sikap posesif. Rasa
cinta yang berlebihan akan menimbulkan rasa takut yang berlebihan pula, Anda
menjadi takut pasangan tidak mencintai sebagaimana Anda mencintai, bukan
begitu? Begitu juga dengan rasa sayang yang berlebihan akan menyebabkan
kehampaan yang sangat saat kehilangan yang di sayangi.
Cara yang
paling mudah untuk menghilangkan hama tersebut adalah dengan berserah
kepadaNYA. Serahkanlah cinta Anda kepada pasangan kepadaNYA. Jangan terlalu
menuruti ego Anda sendiri dalam mencintai pasangan. Resapilah makna dari
kebersamaan Anda dengan pasangan sebagai sebuah anugerah dariNYA.
Akhir kata sahabatku… Semoga
tanaman pernikahan Anda tumbuh indah dan penuh makna. Mulailah dari sekarang
dengan merawatnya, sehingga Anda bisa menikmati sendiri keindahannya.
Salam Semesta
Copyright © www.PesanSemesta.com