Apakah DIA tidak bisa langsung
mengabulkan harapan dan keinginan Anda? Bagi
kami itu pasti akan menjadi sangat mudah bagiNYA. Tapi kenapa… kenapa
pengabulan itu ditundaNYA? Kenapa DIA menunda pengabulan harapan dan keinginan,
padahal bukankah indah kalau langsung diwujudkan saja. Seperti seorang anak
yang merengek meminta permen, lalu ibunya langsung membuka dompet mengeluarkan
uang untuk membeli permen dan langsung memberikan permen itu ke anaknya. Kenapa
DIA tidak begitu saja?
Sahabatku… Justru kerena DIA mengabulkan
doa kita, makanya kita diberi penundaan. Bagi kita itu adalah sebuah penundaan,
namun baginya itu adalah proses agar kita belajar. Sayangnya kita tidak
melihatnya seperti itu.
Saat DIA
menunda harapan dan keinginan, maka dengan langsung kita merendahkan diri
dengan berkata “Aku ini adalah hambaMU
yang kurang taat, wajar kalau kau tidak mengabulkan doaku”
Saat DIA
menunda harapan dan keinginan, maka dengan langsung kita menuduhNYA dengan
berkata “Mungkin DIA sudah tidak
memandang dan menyanyangi kita lagi…”
Saat DIA
menunda harapan dan keinginan, maka dengan langsung kita mengancamNYA dengan
berkata “Apabila engkau mengabulkan
permohonanku, maka aku akan menjadi hambamu yang taat.”
Saat DIA
menunda harapan dan keinginan, maka dengan langsung kita meragukanNYA dengan
berkata “Katanya Engkau Maha Pengabul
doa, namun kenapa doaku tidak pernah kau kabulkan”
Kami yakin DIA hanya akan
tersenyum melihat sikap kita diatas. Sebuah bentuk pemahaman, betapa manusia
sangat tidak sabaran dengan harapan dan keinginanannya sendiri. Sampai-sampai
bisa merendahkan diri, menuduhNYA, mengancamNYA dan meragukanNYA. DIA sangat
mengerti akan sikap kita yang seperti ini, hanya kita yang tidak mengerti
dengan sikapNYA.
Padahal saat ini DIA hanya ingin
melihat kita belajar. Tidak ada yang mustahil bagiNYA, DIA bisa saja langsung
menghadirkan harapan dan keinginan kecil kita itu. Tapi segala sesuatu tetap
harus melalui alurnya. Karena didalam alur ini kita menjadi manusia yang
terpelajar.
Hidup di bumi adalah pelajaran
bagi mereka yang mau mengambil pelajaran. Harapan dan keinginan yang muncul
adalah salah satu gerbang pembelajaran. Lalu ‘proses’ itu adalah pembelajaran
itu sendiri. Semakin kita terfokus kepada proses, semakin kita banyak belajar. Dengan
berproses kita akan mengenal kemampuan diri dengan baik. Mengetahui kelemahan
yang harus diperbaiki. Lalu menghargai tiap titik pencapaian diri. Inilah yang
ingin diajarkan oleh DIA, yaitu pelajaran dan pengalaman berharga yang akan
terlewat begitu saja, kalau kita berhenti berproses.
Sahabatku… Proses, proses dan
proses. Terus saja ikuti alur proses itu, meski hasil akhir sama sekali belum
tampak. Alasan betapa banyak orang yang senantiasa mengulang harapan dan
keinginan mereka setiap hari, adalah karena sebenarnya mereka malas untuk
mengikuti proses. padahal proses yang mereka jalani adalah pengabulan doa
dariNYA. Percayalah! Energi yang kita curahkan sepenuhnya dalam proses, akan
semakin mendekatkan diri kepada wujud utuh pengabulan doa. Kita hanya perlu
mematuhi alurnya.
Salam Semesta
Coyright © www.PesanSemesta.com