Sahabatku… Percakapan apa yang
paling seru untuk didengar dari diri kita, selain percakapan antara ego dan
intuisi. Apabila Anda mampu mendengar diri Anda sendiri, maka Anda akan
mendapati bahwa selama 24 jam diri Anda sebenarnya sangat berisik dan tidak
pernah berhenti berbicara. Mulut Anda memang bisa saja tertutup tanpa suara,
tapi ego dan intuisi Anda selalu saling bersuara. Hanya diantara kita masih
memiliki dua masalah : Masalah pertama, kita belum mampu mendengar diri
sendiri. Masalah kedua, kita belum mampu membedakan apakah intuisi yang sedang
berbicara atau ego kah yang sedang berbicara.
Pada kesempatan kali ini kita
akan coba membedah masalah yang pertama, yaitu tentang bagaimana caranya agar diri
kita mampu mendengar dirinya sendiri. Sehingga dirinya mampu mendengar ego dan
intuisi yang sedang berbicara.
Sahabatku… Memang kita harus mengakui kalau hidup ini
terlalu bising dan seakan tidak bisa memberi kesempatan bagi kita untuk berada
ditempat yang sunyi, meskipun itu hanya untuk mendengar suara diri kita
sendiri. Tapi sahabatku… Kita tidak akan menemukan kesunyian, bahkan apabila kita
menjadi tuli sekalipun. Karena rahasia untuk mendengar suara diri bukan
terletak pada mencari tempat yang tidak bising. Melainkan kita harus menjadi
sunyi ditempat yang bising. Dimanapun kita berada, bahkan ditempat yang sunyi
sekalipun, untuk mendengar suara diri maka kitalah yang harus sunyi bukan
tempatnya.
Karena kesunyian tidak akan mampu
membawa dampak apapun, kecuali kita mampu menjadikan diri kita sunyi. Jadi sekarang
sebelum kita mampu mendengar ego dan intuisi berbicara, maka kita harus mampu
mendengar diri sendiri, dan sebelum kita mampu mendengar diri sendiri, maka
kita harus mampu menjadikan diri ini sunyi.
Lalu bagaimana caranya menjadikan
diri ini sunyi agar kita mampu mendengar diri sendiri berbicara?
Sahabatku… Diri ini menjadi sunyi
saat dia mampu menemukan kedamaian dan ketenangan jiwanya. Kedamaian dan
ketenangan jiwa adalah dua kunci yang harus kita miliki untuk menjadikan diri
ini sunyi.
Sayangnya pikiran kita sendiri
lah yang menjadi perusak bagi kedamaian dan ketenangan jiwa kita sendiri.
Memang sahabatku… Pikiran kita tidak akan pernah berhenti berpikir. Jelas dan
sangat jelas bahwa kita tidak bisa memilih untuk berhenti berpikir. Tapi jelas
dan sangat jelas, kita bisa memilih apa yang perlu kita pikirkan dan apa yang tidak
perlu kita pikirkan. Sayangnya lagi kita selalu memilih pikiran yang tidak perlu
kita pikirkan. Sementara pikiran yang tidak perlu kita pikirkan sama sekali
tidak mendatangkan kedamaian dan ketenangan jiwa.
Kami tidak perlu menjabarkan apa
saja itu pikiran yang tidak perlu kita pikirkan, karena Anda sendirilah yang
lebih mengetahui rinciannya seperti apa. Karena pikiran apapun yang menjauhkan
diri Anda dari kedamaian dan ketenangan, itu pasti adalah pikiran yang tidak
perlu Anda pikirkan.
Sahabatku… Pikiran manusia itu
ibarat pasir dan jiwa kita adalah airnya. Untuk mendapatkan air yang jernih,
maka Anda harus menenangkan pasir. Karena apabila pasir terendap diam, maka air
pun bisa mengalir jernih diatasnya. Begitu juga sebaliknya, apabila pasir
berguncang maka air yang mengalir diatasnya pun dipastikan keruh.
Jadi Anda jangan pernah memilih
untuk mengguncang dan mengaduk-aduk isi pikiran Anda, melainkan ambillah satu
persatu pikiran Anda dengan lembut dan bijak agar jiwa Anda tetap jernih.
Apabila ada masalah, maka
pikirkan masalah Anda hanya untuk mencari penyelesaiannya. Apabila ada
penilaian, maka tanyakan dulu perlukah penilaian itu dipikirkan atau tidak.
Apabila ada keinginan, maka penuhi keinginan itu kalau belum mampu, maka simpan
lah sampai Anda mampu.
Inti sebenarnya hanyalah;
lembutlah dengan pikiran Anda sendiri sahabatku. DIA tidak meminta Anda untuk
memenuhi jiwa Anda dengan pikiran-pikiran yang merusak kedamaian dan ketenanganya.
Sekali lagi semua adalah pilihan. Termasukan pikiran Anda juga.
Jadi untuk menjadikan diri Anda
sunyi, maka pilihlah hanya kedamaian dan ketenangan yang masuk di pikiran Anda,
sehingga jiwa Anda menjadi jernih dan diri Anda menjadi sunyi. Setelah diri
berada di posisi sunyi maka Anda akan mampu mendengar bagaimana diri Anda sendiri
saling berbicara antar ego dan intuisi.
Sahabatku… Menjadi sunyi memang
membutuhkan latihan yang sangat menantang. Sebuah tantangan bukan, saat Anda
harus menjadi damai dan tenang ditengah hiruk pikuk hidup ini. Tapi ketahuilah
sahabatku… Tantangan ini adalah langkah paling awal agar nanti Anda mampu
mendengarNYA.
Salam Semesta
Copyright © www.PesanSemesta.com
IG : @pesansemesta.ig - FB: pesansemesta.7