Sahabatku… Dalam perdebatan
selalu harus ada kubu yang menang. Jadi memang debat adalah tentang menang atau
kalah. Boleh bisa kita berkata di awal kalau debat ini hanya tentang pertukaran
keilmuan. Tapi kalau boleh jujur sahabatku… Haruskah keilmuan dimenangkan atau
dikalahkan? Haruskah kita merasa menang diatas keilmuan seseorang yang masih
cetek? Haruskah kita tersenyum diatas seseorang yang dikerdilkan keilmuannya? Jawaban
sopannya tetap tidak.
Kami menghargai keilmuan
seseorang. Karena keilmuan adalah proses pembelajaran. Ilmu Anda adalah hasil
dari pembelajaran Anda. Dan kami tidak mau mendebatkan hasil pembelajaran Anda
dalam hidup ini.
Perdebatan yang paling baik
adalah pembuktian aksi. Contohkan aksi-aksi menawan kita. Contohkan kalau kita
mampu memahat gunung itu menjadi patung dewa. Contohkan kalau kita mampu
melukis langit menjadi warna pink keunguan. Contohkan kalau kita mampu merubah
warna lautan menjadi merah merona. Intinya, contohkan kalau hidup kita memiliki
kegunaan dan manfaat.
Sahabatku… Kita adalah semesta.
Kita adalah bagian semesta. Kontribusi kita sebagai semesta adalah dengan amal
perbuatan. Bukan sekedar ribuan kata-kata perdebatan. Silahkan perdebatan itu
dimulai dengan satu aksi kecil, bukan satu kata besar. Satu aksi kecil adalah
kemenangan kita karena telah melakukan sesuatu dengan apa yang telah
dianugerahkan-NYA. Sesungguhnya DIA telah menganugerahkan dan mengatur hidup kita
tanpa perdebatan, melainkan hanya aksi nyata.
Salam Semesta
Copyright © www.PesanSemesta.com