Kertas yang putih tanpa setitik
pun tinta diatasnya. Mulus dari ujung sampai ujung. Tidak cacat dan tidak
terlipat. Sahabatku… Apakah kita memiliki kertas yang putih itu? Kalau iya,
jangan terlalu senang dan bangga. Karena bisa jadi itu pertanda kalau kita
memang tidak pernah menggunakan kertas itu dan memang sengaja membiarkannya
kosong.
Dalam hidup ini memang lebih
banyak manusia yang tidak mau menggunakan kertasnya untuk mengambil pelajaran. Mereka
memiliki setumpuk kertas kosong yang tidak pernah diisi oleh intruksi-intruksi kehidupan.
Sehingga intruksi-intruksi hidup harus selalu diulang lagi dan lagi. Akhirnya hidup
menjadi sulit bagi mereka yang tidak mau mengambil pelajaran. Mereka tidak
henti-hentinya mengulang kegagalan, frustasi, stress dan kekecewaan ditempat
yang sama.
Sementara bagi mereka yang mau mengambil
pelajaran, kertas mereka penuh dengan intruksi-intruksi kehidupan. Setiap kali
mereka mengotori kertas mereka disatu lembar, besoknya mereka akan mengotori
lembar berikutnya dengan coretan yang berbeda. Selalu dengan coretan yang
berbeda. Karena mereka sudah mempelajari
coretan yang sebelumnya. Jadi setiap lembar adalah coretan yang berbeda. Setiap
kejadian didalam hidup adalah pelajaran yang berbeda. Hidup manusia yang mau
mengambil pelajaran selalu dinamis, mereka tidak mengulang untuk gagal kembali,
melainkan untuk meningkat.
Sahabatku… Kehidupan adalah
pelajaran bagi mereka yang mau belajar. Kita senantiasa mengambil pelajaran
dari hidup yang kita lalui. Tentunya setumpuk kertas yang sudah terlipat dan
ditetesi tinta tidak akan pernah terlihat seperti kertas kosong lagi. Dalam
hidup ini setelah kita belajar, diri kita memang pasti akan kotor dengan
pengalaman. Diri kita akan kotor dengan kegagalan. Diri kita akan kotor dengan
kekecewaan, keringat dan isak tangis. Semua kekotoran itu sebagai tanda. Tanda kita
telah belajar. Kita belajar agar hidup yang esok kita lalui menghasilkan makna
yang lebih jernih. Bukankah beras yang dibilas berkali-kali air bilasannya hanya
akan semakin jernih?
Akhir kata sahabatku… Jangan
takut untuk mengotori hidup untuk mengambil pelajaran darinya. Segalanya adalah
pelajaran. SANG MAHA hanya ingin kita belajar didalam hidup yang singkat ini. Mari
kita kotori setumpuk kertas kosong itu lagi sahabatku...
Salam Semesta
Copyright © www.PesanSemesta.com