Sahabatku… Apa solusi dari
pikiran yang tidak bisa fokus? Solusinya adalah mari belajar kembali. Mari
belajar kepada Semesta untuk bagaimana mengendalikan pikiran liar dan
meningkatkan fokus. Seorang bijak berkata “Tidak
ada yang bisa tidak kita lakukan, apabila kita meletakkan pikiran kita
didalamnya”. Artinya dengan meningkatkan fokus pikiran kita pada tempat
yang kita harapkan, maka kemungkinan harapan kita terwujud setingkat lebih
nyata.
Segala tindakan yang dilakukan dengan
fokus, pasti hasilnya jauh lebih cepat dan tepat. Seperti sinar matahari dan
sinar laser. Kita bisa memanfaatkan panas sinar matahari untuk menjemur dan
mengeringkan. Tapi tidak untuk memotong. Sementara panas sinar laser mampu
memotong benda, karena dia mampu memfokuskan panasnya hanya ke satu titik meski
panasnya tidak se-dahsyat sinar matahari.
Lalu bagaimana caranya meningkatkan
fokus pikiran? Berikut kami merangkum beberapa tips untuk meningkatkan fokus se-fokus
laser.
1# Rubah mindset kita tentang fokus
Sahabatku…
Banyak yang tersiksa dengan fokus mereka. Mereka percaya, ketidakfokusan mereka
seperti penyakit yang siap kambuh kapan saja, dan mereka sangat ketakutan
sekali dengan kambuhnya penyakit tidak fokus. Tapi ketahuilah sahabatku...
FOKUS BUKAN PENYAKIT! Fokus adalah otot, dan kita dapat membangunnya. Terlalu
banyak orang bekerja di bawah gagasan bahwa mereka tidak fokus, dan ini seperti
menjadi ramalan yang terpenuhi dengan sendirinya.
Setelah kita
melepaskan kepercayaan yang keliru ini, kita dapat mengambil pendekatan yang
jauh lebih realistis untuk membangun fokus. Jadi ini seperti tips awal yang
wajib kita aplikasikan.Karena dengan kombinasi pola pikir dan otak kita, kita
memang memiliki kemampuan untuk mengatur lingkungan diri dan luar diri untuk membangun
fokus.
Jujur ini
adalah bagian tersulit, karena paling sering terabaikan. Harus diakui kalau
kita suka mengabaikan kesempatan untuk memahami diri bahwa “Kita tidak tercipta
seperti ini. Ada versi diri kita yang lebih baik, yang sedang menunggu di
unlock”. Ketidakfokusan kita bukanlah sesuatu yang abadi. Bukan pula penyakit
tanpa obat. Kita bisa membangunnya sekarang. Mohon pahami dan mengerti dahulu
tips pertama ini sebelum kita melaksanakan tips-tips setelahnya.
2# Anda adalah bos… Hilangkan gangguan-gangguan
itu
Kita duduk
dibangku bos, tapi tidak bertindak seperti bos. Melainkan seperti seorang
korban dari bos, yang sebenarnya sama sekali tidak ada bos lain, selain diri kita
sendiri.
Sebelumnya, perlu
digaris bawahi bahwa yang namanya gangguan itu bukan hanya dari luar diri saja.
kita bisa meneriaki dan menghindar dari gangguan dari luar. Tapi kita tidak
akan pernah bisa lari gangguan di dalam.
Sahabatku… Tidak
semua gangguan berasal dari sumber luar. Keletihan, kekhawatiran , kecemasan,
motivasi yang buruk , dan gangguan internal lainnya bisa sangat sulit untuk
dihindari.
Iya, jangan
jadi bos yang mengacak-ngacak, lalu membenahi meja kerjanya sendiri. Hidup ini
memang memiliki keniscayaan positif dan negatif. Tapi sebisa mungkin pastikan
diri internal selalu pada mode positif, meski kadang sekali-kali negatif bisa datang
untuk menyeimbangkan. Ada banyak teknik untuk menjadi positif, teknik menerima –
bersyukur – melepas bisa jadi sangat bermanfaat untuk membangun diri internal
yang positif. (Kita bahas detail teknik ini lain waktu).
Dengan internal
diri yang yang positif, kita tidak akan menjadi bos yang acak-acakan. Percayalah,
kalau kita bisa mengendalikan gangguan-gangguan yang ada didalam, maka
gangguan-gangguan yang diluar diri tidak akan menjadi masalah apa-apa.
3# Pasang
alat keker professional
Meskipun multitasking tampak seperti cara yang bagus
untuk menyelesaikan banyak hal dengan cepat, ternyata kita sebenarnya agak
buruk dalam melakukannya. Menyulap banyak tugas sekaligus dapat secara dramatis
mengurangi produktivitas dan membuat kita lebih sulit untuk mengasah detail
yang benar-benar penting. Kenapa?
Karena otak
manusia tidak menyukainya. Otak hanya dapat fokus pada satu hal pada satu
waktu. Ketika kita mencoba melakukan dua hal sekaligus yang menuntut fokus,
otak tidak memiliki kapasitas untuk melakukan kedua tugas tersebut dengan
sukses. Jadi akan ada salah satu yang tidak sempurna.
Multitasking
membuat fokus lebih sulit untuk mengatur pikiran, menyaring informasi, mengurangi
efisiensi dan kualitas pekerjaan. Sebuah studi di University Of London
menunjukkan bahwa subjek yang melakukan banyak tugas sambil melakukan tugas
kognitif mengalami penurunan IQ yang signifikan. Penurunan IQ yang terjadi mirip
dengan penurunan IQ mereka yang tidak tidur malam atau yang merokok ganja.
Multitasking
juga telah ditemukan dapat meningkatkan produksi kortisol, hormon stres. Pada kondisi
multitasking otak terus meningkatkan tekanan dan membuat kita lelah fisik, sehingga
membuat kita merasa lelah secara mental juga. Kalau sudah begini, jangankan untuk
fokus, bahkan untuk memikirkan pikirannya pun kita sudah KO.
Jadi tips
dari kami simpel : Pilihlah satu persatu berdasarkan skala prioritas. Pemetaan
skala prioritas akan membuat fokus kita lebih tajam. Tidak perlu membom-bardir diri
dengan begitu banyak keinginan – rencana – impian – kewajiban. Tapi pilihlah
semuanya berdasarkan skala prioritas. Berdamailah tapi janganlah menyerah.
4# Hiduplah untuk saat ini
Ini berhubungan
dengan kenapa kita tidak selalu berhasil mengatur skala prioritas? Jawabannya
karena pikiran kita mengacak-ngacak antara masa lalu – masa depan dengan masa
sekarang. Padahal yang kita punya dan jalani hanyalah masa sekarang.
Sahabatku…
Hiduplah untuk saat ini! Fokuslah dengan detik yang Anda jalani sekarang. Tipsnya?
Buatlah selalu detik Anda bermakna. Jangan memikirkan 10 detik kemudian, kalau
1 detik yang sekarang Anda miliki, telah Anda sia-siakan. Kita tidak hidup menuju
masa depan, kita hidup dengan membawa masa depan. Pahami ini, dan fokus Anda
akan lebih tajam dari laser.
Kami menyarankan
Anda meluangkan waktu untuk mengidentifikasi apa yang pantas Anda fokuskan
untuk tahun ini, untuk bulan, untuk minggu, untuk hari, lalu hari ini dipecah
menjadi jam – menit – detik. Percayalah meski terkesan rumit. Tapi ini akan
sangat membantu otak dan pikiran liar kita untuk membangun fokus hanya pada
tempatnya. Otak kita akan senang, pikiran kita akan bahagia, dan hasilnya pun
akan sempurna.
5# Jangan lupakan istirahat
Pernahkah
Anda mencoba untuk fokus pada hal yang sama untuk jangka waktu yang lama?
Setelah beberapa saat, fokus Anda mulai rusak dan menjadi semakin sulit untuk
mencurahkan sumber daya pikiran dan otak Anda untuk tugas itu. Bukan hanya itu,
tetapi kinerja Anda pada akhirnya juga menderita. Kalau ini terjadi, berarti Anda
butuh istirahat.
Para peneliti
telah menemukan bahwa mengambil istirahat yang singkat dengan mengalihkan
perhatian ke tempat lain dapat secara dramatis meningkatkan fokus pikiran.
Bagian paling
unik dari istirahat adalah, bahwa ada dua hal dari diri kita yang harus
diistirahatkan, yaitu jasad dan jiwa. Kami yakin kita semua sudah mengerti
jelas bagaimana itu mengistirahatkan jasad. Lalu bagaimana dengan
mengistirahatkan jiwa?
Istirahat jiwa
adalah dengan kembali kepada SANG PEMBUAT jiwa itu sendiri. Kembali untuk
keharmonisan, kembali untuk kedamaian, kembali untuk mengolah jiwa dalam rasa yang
mendalam.
Kami memiliki
cara untuk menggabungkan keduanya, caranya adalah :
Luangkan satu
atau dua menit untuk duduk dalam posisi yang nyaman dan bernapas dalam-dalam ke
perut Anda. Biarkan tubuh Anda tenang. Pikirkan tiga hal yang paling Anda
syukuri dari hidup Anda. Ucapkan terimakasih untuk itu. Teruslah bernapas
dalam, sampai Anda meraskan kedamaian, keharmonisan dan ketenangan pikiran
instant.
Akhir kata semoga tips-tips diatas
bisa bekerja buat Anda sahabatku… Membangun fokus pikiran, memang bukanlah
sesuatu yang akan terjadi dalam semalam. Bahkan atlet profesional memerlukan
banyak waktu dan latihan untuk memperkuat keterampilan konsentrasi mereka. Fokus
pikiran dapat dicapai, tetapi itu tidak berarti bahwa pencapaiannya cepat dan
mudah. Pencapaian fokus yang kita butuhkan, akan membutuhkan pula upaya nyata
dari kita. Semoga kita bisa mengupayakan beberapa perubahan besar untuk versi
terbaik diri kita.
Ini semua memang akan kembali
kepada pilihan kita dan seberapa yakin diri kita, bahwa memang diri kita mampu
menjadi versi terbaiknya. Keyakinan sangat kuat dalam membentuk cara kita memandang
diri sendiri dan dunia.
Pandanglah diri kita dalam
keyakinan bahwa SANG MAHA SEMPURNA memang sudah menciptakan kita sempurna.
Tinggal bagaimana kita membuka dan menikmati tiap kesempurnaan itu. Kunci untuk
membukanya adalah dengan berproses. Belajar adalah salah satu caranya – Semoga
tips kali ini bisa membantu proses belajar kita.
Sahabatku… Hanya kepada-NYA dan
bersamaNYA kita belajar.
Salam Semesta
Copyright © www.PesanSemesta.com