Petir, umumnya adalah ledakan
energi yang bermuatan negatif, ziz-zag dari awan ke awan atau dari awan ke
tanah. Tanah memiliki muatan positif, sehingga tanah yang bermuatan positif
menarik baut petir negatif, dan ketika keduanya bertemu, itu menghasilkan arus
listrik yang kuat.
Reaksi ini membantu bumi kita
menjaga keseimbangan listriknya karena petir membantu mentransfer muatan
negatif kembali ke bumi. Tanpa pertukaran ini, keseimbangan listrik antara bumi
dan atmosfer akan hilang dalam hitungan menit.
Petir membantu menyuburkan
tanaman. Atmosfer kita terdiri dari sekitar 70% nitrogen, tetapi nitrogen ini
ada dalam bentuk yang tidak bisa digunakan oleh kehidupan tanaman. Serangan
petir membantu melarutkan nitrogen yang tidak dapat digunakan ini dalam air,
yang kemudian menciptakan pupuk alami yang dapat diserap tanaman melalui
akarnya.
Petir juga menghasilkan ozon, gas
vital di atmosfer kita yang membantu melindungi planet ini dari sinar sinar
matahari ultraviolet yang berbahaya.
Akhir kata Sahabatku… Bahkan dari
sesuatu yang kita takuti masih terdapat KASIH SAYANG BESAR SANG PENCIPTA. Hal
yang tidak kita pahami adalah kenapa harus dalam wujud yang membuat kita ‘takut’.
Kenapa SANG PEMBUAT tidak membuat seluruh manfaat petir tanpa petir?
Jawabannya adalah karena memang
sebagai bagian semesta, kita tidak perlu menakuti apapun. Namun pahami dahulu
bahwa ‘tidak takut’ berbeda dengan ‘tidak waspada’. Sayangnya kita tidak melulu
berhasil waspada tapi kita selalu berhasil takut. Akhirnya kita hidup
dibelakang bayang-bayang ketakutan. Bukan hidup dengan kewaspadaan.
Faktanya tidak perlu takut untuk
waspada. Karena kewaspadaan adalah akal yang terus berpikir dalam kenetralan
semesta. Sementara ketakutan adalah akal pikiran yang dipenuhi pengontrolan.
Pahami ini sahabatku… Karena
wujud setiap bagian semesta memang akan selalu baik dalam porsinya
masing-masing.
Lalu masih perlukah SANG MAHA
PENYANYANG didalam keseimbangan ini menakut-nakuti kita…? Pikirkan kembali
sahabatku…
Salam Semesta
Copyright © www.PesanSemesta.com