Seorang bijak berkata “The more you feed your mind with positive
thoughts, the more you can attract great things into your life.” Semakin
kita memberi makan pikiran kita dengan pikiran-pikiran positif, semakin kita
dapat menarik hal-hal hebat ke dalam hidup.
Kita semua tahu untuk sukses
dalam LOA – Law Of Attraction kita harus mampu berpikir secara positif. Tapi
sayangnya itu saja tidak cukup. Kita juga butuh yang namanya positive feeling,
yaitu berperasaan secara positif. Inilah rahasia kecil agar LOA makin sukses.
Positive feeling dan positive
thinking merupakan dua hal yang berfungsi berbeda. Fungsi feeling terkait
dengan hati atau nurani. Sementara fungsi thinking terkait dengan akal. Tentunya
akal yang sehat akan menghasilkan perasaan yang sehat pula.
Sementara pikiran dan perasaan,
baik itu sehat ataupun tidak. Mereka berdua akan tetap bergerak sebagai energi
yang memusat, dan menjadi vibrasi kita. Setiap vibrasi menghasilkan frekuensi.
LOA adalah frekuensi yang menarik frekuensi yang sama.
Jadi ketika kita berpikir makmur
untuk hidup dalam kemakmuran. Kita juga harus mampu mengatur perasaan makmur.
Sama juga halnya saat kita berpikir sehat untuk hidup dalam kesehatan, maka
kita harus berperasaan sehat juga. Atau ketika kita berpikir damai, maka harus
disertai juga dengan berperasaan damai, untuk hidup dalam kedamaian.
Dengan kata lain, kita harus
sukses menselaraskan akal kita dengan hati kita untuk berada dalam kondisi yang
kita inginkan. Inilah rahasia sukses LOA, Law of Attraction bekerja bukan dari
sekedar pikiran positif namun juga perasaan positif.
Perlu diketahui bahwa positive
thinking saja tanpa positive feeling akan sangat melelahkan bagi jiwa kita.
Akal kita akan terus-terusan memaksa diri untuk terus berpikir “Saya bisa! Saya
bisa!” sementara hati kita merasakan yang sebaliknya. Begitu juga saat kita
memiliki positive feeling tanpa positive thinking. Hati kita yang berperasangka
baik pun akan sangat lelah, karena harus menghadapi akal yang terus-terusan
membom-bardir.
Jadi keduanya, baik itu thinking
atau feeling harus berjalan beriringan untuk melepaskan frekuensi yang kuat. Frekuensi
kuat inilah yang akan mendekatkan kita dengan apa yang ingin kita tarik. Sekali
lagi LOA adalah frekuensi yang menarik frekuensi yang sama.
Sangat menarik sebenarnya. Hanya saja
tantangan terbesarnya sekarang, adalah bagimana memahami pikiran untuk terus menghasilkan
perasaan positif?
Emosi atau perasaan adalah hasil
dari pikiran. Pikiran dapat menciptakan perubahan kimiawi yang membuat perasaan.
Jadi perasaan kita, apapun itu, baik positif atau negative. Hadir berkat
pikiran, meski selama ini kita merasa keduanya adalah bagian yang berbeda.
Perasaan atau emosi adalah
neurokmia yang diatur oleh otak. Sementara otak beroperasi sesuai dengan
pikiran. Pikiran mengamati dan memantau kesadaran, serta menerima informasi
dari kesadaran sepanjang waktu, sambil memodifikasinya dengan memberinya
karakteristik dan pola.
Hasil terjemahan dari pikiran
menjadi sinyal listrik yang berjalan melalui sistem saraf menuju otak yang
kemudian memberi makna, dan membuat seluruh jasad kita merespons dengan
melepaskan neurokimia dan mengirimkan sinyal listrik antar neoron (sel otak)
yang pada gilirannya, seluruh aktifitas otak inilah yang mengatur segalanya
menjadi nyata sesuai kesadaran yang diterima.
Kalau memang pikiranlah yang membuat
perasaan. Lalu bagaimana pikiran bisa berjalan sendiri ditempatnya dan meninggalkan
perasaan ditempat yang lain?
Contohnya begini: Pikiran kita berpikir
sangat matang untuk memenangkan suatu hasil. Tapi dilain sisi perasaan kita waswas
kalau kita tidak akan memenangkannya. Atau bisa dibalik kondisinya. Saat hati
kita sangat yakin, tapi akal kita terus-terusan memikirkan kegagalan dari apa
yang kita yakini. Bagaimana dan kenapa ini bisa terjadi?
Kalau ini terjadi didalam hidup
kita, maka jelas kita tidak bisa menerapkan LOA dengan baik. Karena frekensi
yang kita pancarkan dengan yang kita tarik saling tumpang tindih. Itulah kenapa
sebagian orang tidak sukses dengan LOA, sementara sebagian yang lain sangat
berhasil dengan LOA.
Tentunya mereka yang sudah
belajar untuk mampu menyeimbangkan pikiran untuk menghasilkan perasaan yang sesuai
adalah kelompok yang berhasil. Kalau kita belum masuk kelompok ini, tidak apa,
mari kita belajar rahasianya dan kita akan masuk disana.
Pasti ada rahasia dimana kita
mampu secara otomatis menyeimbangkan pikiran dan perasaan pada tempat positif
secara bersamaan. Jadi pikiran dan perasaan kita bergerak secara otomatis sesuai
dengan apapun yang kita tarik. Tidak ada lagi tumpang tindih frekuensi. Sungguh
ini rahasia lain yang penting untuk kita pahami bukan? Kami akan membahasnya
dilain waktu. Karena ini akan menjadi pembahasan seru yang panjang.
Akhir kata sahabatku… Ternyata
semua hal dalam hidup ini bisa begitu rumit. Memahami pikiran – perasaan – otak,
belum lagi menghadapi kenyataan dari hidup kita. Lelahkah Anda?
Jangan lelah untuk berhenti sahabatku…
Masa depan Anda tidak berada
disana, tapi berada disini bersama Anda, sekarang. Esok adalah bagaimana
tentang sekarang. Teruslah bergerak, masa depan kita selalu tahu apa yang telah
kita lalui. SANG MAHA tidak akan salah. Percayalah, beraksilah dan yang rumit
akan terlalui dengan sangat baik.
Salam semesta
Copyright © www.PesanSemesta.com