Dalam satu hari dalam hidup, pasti
kita pernah merasa sangat tersudut. Segala hal tidak berjalan sesuai rencana. Seakan
berada ditengah badai ombak yang terus mengombang ambing. Seperti tidak ada lagi
jalan keluar. Semua terlihat gelap, semua terdengar hampa, semua seperti terikat
dan terbelenggu oleh kunci yang telah hilang.
Sampai disini, kita hanya bisa terdiam
untuk memilih : Menyerah atau Berserah ?
Menyerah artinya berhenti tanpa pernah
melihat ujung jalan.
Berserah artinya tetap bertahan
tanpa melihat hasil untuk sampai di ujung jalan.
Sahabatku…
Untuk menyerah cukup singkat. Cukup
geserkan kaki kita melewati deburan ombak itu dan biarkan diri kita terhempas
olehnya. Biarkan diri kita menghilang didalamnnya. Biarkan diri kita dimakan
oleh segala rasanya. Sampai kita pun akan menghilang… Tanpa pernah menemukan apalagi
melihat ujung jalan.
Sementara berserah itu lebih
perih dan lama. Kita harus merangkul semua deburan ombak itu sampai ombak-ombak
itu tidak lagi menyakiti, bukan berhenti berdebur. Sampai segala rasa itu selesai
mengajari. Sampai rasa itu sendiri berkat sendiri “kau sudah lebih kuat dari
aku… teruslah berjalan… ujung jalan ada disebelah sana”
Menyerah itu menutup pelajaran –
Berserah itu menerima pelajaran.
Sahabatku…
Tidak akan pernah ada motivator
terbaik yang mampu membuat kita memilih berserah diri, selain diri kita sendiri.
Kekuatan diri kita hadir dari bagaimana kita selalu menyadari kekuatanNYA.
Menyerah atau Berserah adalah
pilihan. Apapun pilihannya tetaplah kita bersamaNYA.
Bedanya… Saat kita memilih
menyerah kita tidak tahu. Sementara saat kita memilih berserah kita tahu, kita
tahu kita bersamaNYA.
Salam Semesta
Copyright © www.PesanSemesta.com