Pikiran kita adalah gelombang
energi yang menembus semua waktu dan ruang. Pikiran adalah getaran yang paling
kuat - jadi dengan pikiranlah kita dapat menarik apa yang kita inginkan dan apa
yang tidak kita inginkan.
Setiap pikiran bergetar, setiap
getaran menghasilkan frekuensi. Tanpa terasa frekuensi pikiran kita sedang diciptakan
sekarang. Dan pada saat yang bersamaan frekuensi ini juga sedang menghasilkan
output frekuensi dalam waktu dan ruang yang kita miliki. Sementara apa yang
kita terima tergantung dengan output frekuensi ini.
Apakah pikiran kita akan menghasilkan
output frekuensi tinggi atau output frekuensi rendah semua itu di bawah kendali
kita sendiri. Pikiran kita sendiri-lah pusat pengendalinya. Kita bisa memilih output
frekuensi tinggi atau rendah dengan pikiran kita.
Pikiran adalah benar-benar kekuatan
luar biasa yang kita miliki! Lalu pernahkan berpikir untuk men-terapi bagaimana
kita berpikir? Kalau belum, semoga setelah ini kita akan memperhatikan
bagaimana kita berpikir, lalu kita akan men-terapinya secara berkala sehingga pikiran
kita senantiasa menghasilkan output frekuensi tinggi, bukan sebaliknya.
Sekali lagi, ini karena frekuensi
dari output pikiran adalah hal penting. Karena dengan frekuensi yang dihasilkan
oleh pikiran kita, kita dapat menarik frekuensi lain yang sesuai. Sekarang
bagaimana caranya kita men-terapi pikiran agar menghasilkan frekuensi tinggi?
Sahabatku… Kita bisa memulai
dengan tiga langkah sederhana ini :
1#
Langkah Pertama
Coba masuk
kedalam hidup kita untuk mengefaluasi bagian perbagian dan mencerna dimana
letaknya pikiran-pikiran yang masih menumpuk dan masih aktif mengeluarkan
output frekuensi rendah.
Misalkan : “Saya
tidak menghasilkan cukup uang”, “Saya benci pekerjaan saya”, “Dia tidak lagi
mencintai saya”, “Hidup saya sia-sia tanpa makna”.
2#
Langkah Kedua
Ambil satu
pikiran yang menghasilkan output frekuensi rendah lalu rubahlah frekuensinya.
Misalkan :
-
Rubah “Saya tidak menghasilkan cukup uang”
menjadi “Saya menghasilkan cukup uang dan akan selalu cukup”
-
Rubah “Saya benci pekerjaan saya” menjadi “Saya
senang memiliki pekerjaan dan pekerjaan yang baik akan selalu menghampiri saya”
-
Rubah “Dia tidak lagi mencintai saya” menjadi “Saya
dicintai oleh cinta yang berlimpah darinya dan dari diri saya sendiri”
-
Rubah “Hidup saya sia-sia tanpa makna” menjadi “Hidup
saya dipenuhi banyak makna yang tidak pernah saya sia-siakan”
3#
Langkah Ketiga
Setiap kali
pikiran-pikiran kita yang menarik output frekuensi rendah muncul maka ingatlah
dan menyatulah dengan langkah kedua. Cobalah untuk tidak mendikte saat
memikirkannya tapi menyatu dengan pikirannya, sehingga rasa syukur, semangat dan
kekuatan baru otomatis muncul dari pikiran kita sendiri.
Tiga langkah diatas memang cukup
sangat sederhana. Namun kami sudah sering membuktikan tiga langkah ini dan
cukup berhasil menterapi pikiran kami yang kadang kusut.
Sahabatku… Semoga tiga langkah
diatas berhasil kita praktekkan. Karena memang pikiran adalah bentuk energi
yang membawa frekuensi tertentu dan memancarkan getaran ke dunia. Tergantung dengan
pikiran itulah, kita akan menentukan tingkat frekuensi dan nilai output dari
frekuensi.
Saat Kita memulai 3 langkah di
atas, cobalah fokus pada satu area dulu. Lihat apakah kita dapat merasakan
perubahan di dalamnya. Kemudian kesenangan nyata dimulai. Kami percaya kalau
kita memperhatikan, maka kita bisa melihat perubahan yang terjadi secara
eksternal. Ingat saja kalau output frekuensi pikiran yang tinggi dan kuat dapat
diciptakan dalam semua bidang kehidupan kita. Apapun kondisinya dan di manapun
areanya.
Akhir kata sahabatku… Pikiran
adalah doa yang tidak pernah terucap namun selalu terkabul. Pikiran adalah
komunikasi semesta yang tidak pernah terputus dengan Dzat Maha Memberpikirkan. Seandainya
saja kita menyadari betapa kuatnya pikiran kita, maka kita akan segera mulai men-terapi
pikiran kita untuk menghasilkan output frekuensi yang selalu lebih tinggi.
Salam Semesta
Copyright 2020 © www.pesansemesta.com