Sahabatku… Apa goal Anda di tahun
ini? Dalam rangka membentuk sebab terbaik untuk akibat terbaik, maka tidak ada
salahnya kalau kita mulai menggunakan trik neuroscience agar setiap
goal semesta berhasil.
Tahun baru selalu dipenuhi
resolusi baru dan itu merupakan hal yang sangat baik. Sebagai semesta kita
memang harus senantiasa bergerak Dinamis, Opitimis dan penuh dengan Aksi. Sebagai
semesta kita memang harus senantiasa bergerak membentuk sebab terbaik untuk
akibat terbaik.
Apapun goal semesta kita semua,
pastinya kita ingin semuanya itu berhasil bukan? Tahun-tahun lalu mungkin goal
kita banyak yang runtuh tak berwujud. Namun tidak untuk tahun ini, berjanjilah
kalau tahun ini kita tidak akan menggigit jari lagi.
Hanya saja seutas janji yang
terucap tidak hanya butuh optimism, tetapi juga level dinamisme yang
ditingkatkan. Maksudnya? Rubahlah cara kita mewujudkan goal sahabatku… Kita tidak
bisa menggunakan cara yang sama dan mengharapkan hasil yang berbeda.
Cara terbaik untuk meraih hasil
yang berbeda adalah dengan berdinamis mencari cara yang berbeda, menggunakan
trik yang berbeda, dan melalui jalan-jalan yang berbeda.
Dengan kata lain: Upgrade-lah
diri kita sahabatku…
Segala tetang diri kita akan
selalu tentang tiga komponen; jasad, jiwa dan ruh. Dari ketiga komponen ini ada
dua komponen yang bisa kita upgrade, yaitu jasad dan jiwa. Ruh adalah entitas
netral, apapun dan bagaimanapun jasad dan jiwa terbentuk, energi ini akan terus
menghidupi sampai batas waktu yang tertentu.
Karenanya pada awal tahun ini mari
kita fokus meng-upgrade jasad dan jiwa agar mereka berdua bergerak aktif
mewujudkan segala goal semesta yang begitu dinamis telah kita rancang.
Saat kita berbicara tentang jasad
maka kita akan banyak berbicara tentang neuroscience yang rumit. Sementara jiwa
adalah sederetan coding canggih yang mengatur neuroscience yang rumit itu. Kita
adalah keterhubungan semesta yang harus terus di upgrade agar terus dimaksimalkan.
Cara termudah untuk mengupgrade coding
program adalah dengan mensetting bagaimana neuron itu bekerja. Sehingga settingan
terbaru kita ini mampu tertanam menjadi coding program baru yang beroperasi
otomatis sesuai goal kita.
Sahabatku… Ini tidak harus
menjadi rumit. Semoga trik-trik sederhana neuroscience dibawah ini berhasil
kita praktekkan agar bermanfaat dan mampu mempercepat pencapaian goal semesta
kita.
#Trik pertama: MANFAATKAN NEURON
MIRRORING
Sahabatku… Kami tidak tahu persis
apa goal Anda, tapi cukup pastikan Anda hidup didalamnya setiap hari. Biarkan otak
menangkap gambar-gambar goal itu setiap hari dan mempelajarinya. Minimal itu
hanya dengan melihat dan memperhatikan apa yang dilihat.
Ingat! Setiap goal butuh
keterampilan dalam proses perwujudannya. Sementara butuh waktu bagi otak untuk
benar-benar memiliki kemahiran untuk satu keterampilan.
Jadi butuh waktu bagi diri untuk merancang
neuron yang mendukung goal-goalnya sendiri. Dengan kita terus hidup didalam
goal kita, maka itu bisa membantu otak merancangnya dengan lebih cepat.
Dalam jasad ini kita memiliki
program yang namanya mirror neoron atau boleh disebut neuron cermin.
Neuron cermin memungkinkan kita
belajar melalui peniruan. Program ini memungkinkan kita untuk mencerminkan
bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan emosi dari apapun yang kita lihat secara
otomatis.
Sebenarnya neuron cermin
memainkan peran penting dalam kehidupan sosial kita. Dahulu neoron cermin kita
sangat aktif dan membantu perkembangan keterampilan kita saat anak-anak. Kita banyak
belajar melalui neuron cermin.
Kenapa tidak kita aktifkan lagi
sekarang? Caranya juga cukup sederhana; hiduplah dalam goal Anda setiap hari. Bisa
dengan membaca, menonton, mendengar, melihat. Tidak perlu lama-lama, 30 menit sehari
akan sangat membantu. Apalagi kalau kita mau memaksimalkannya terus.
Renungannya: Sudahkah apa yang
Anda inputkan ke dalam otak Anda hari ini sesuai dengan goal Anda?
#TRIK KEDUA: IKAT NEURON DAN TEBALKAN IKATANNYA
Pernah bertanya kenapa goal-goal
Anda yang berhubungan dengan keterampilan baru tidak begitu terwujud sempurna? Jangan
dahulu berpikir itu karena tentang Anda yang kurang berbakat. Setiap semesta
memiliki bakat yang bisa dia pilih secara sadar. Kita cukup memprogramnya saja.
Keterampilan adalah neuoron yang
saling terikat. Sekali neuron terikat berarti sekali kita terampil untuk
pertama kali. Berkali-kali neuron kita terikat, maka berkali-kali kita mengasah
keterampilan kita. Dengan kata lain kita berhasil menebalkan ikata neuron. Semakin
diasah, ikatan neuoron semakin tebal dan menguat. Itulah kenapa muncul istilah practice makes perfect.
Mulai hari ini jangan salahkan diri
kita yang tidak bisa menjahit, salahkan diri yang tidak mengajarinya. Pahami kalau
butuh waktu bagi otak untuk benar-benar memiliki kemahiran untuk satu
keterampilan. Sementara kesadaran kita untuk terus belajarlah yang membuat otak
kita semakin trampil. Jadi caranya adalah dengan konsisten mempraktekkan.
Latihlah diri, meskipun belum
sempurna tak apa, semua akan indah pada waktunya. Untuk mendapatkan hasil yang
maksimal sesuai goal kita juga harus belajar dengan cara yang tepat agar kita
memiliki ketrampilan yang cerdas dan tepat (Akan kami bahas secara detail pada
artikel selanjutnya)
#TRIK KETIGA: JAGA NEURON DARI MENDENGAR UCAPAN YANG MENGHANCURKAN
DIRINYA
Sahabatku… Neuron tidak sekedar mendengar
apa yang tervibrasikan dari luar ke dalam. Tetapi apa yang tervibrasikan dari
dalam ke dalam. Kebanyakan kita mampu menghindari suara yang dari luar, tetapi
tidak dari yang dalam.
Faktanya kita sering membiarkan
neuron-neuron kita yang sudah susah payah terikat untuk mendengarkan vibrasi
yang menghancurkan ikatannya sendiri. Misalnya saja yang sangat sering kita
lakukan adalah mengeluh ditengah pelajaran seperti berikut ini.
Saat mulai pelajaran kita
berbicara “Saya akan bisa!” lalu saat ditengah proses pembelajaran dan kita menghadapi
kesusahan yang justru membentuk keterampilan kita justru suka berbicara “ahh…
ini susah! Saya mungkin tidak bisa”.
Sahabatku… Ini sederhana dan
hampir menjadi kebiasaan, tanpa benar-benar kita pahami kalau apa yang kita
ucapkan itu benar-benar berpengaruh. Kalau kita ingin goal-goal kita terwujud
dengan cepat, maka sekarang kita harus menghentikan kebiasaan ini segera.
Perlu dipahami meski pikiran kita
merangkai kata-kata dengan begitu mudahnya, tapi bagaimana diri kita mampu
mengerti apa yang diucapkan oleh pikiran itu sesuatu yang berbeda. Kita
membutuhkan lebih dari sekedar pita suara untuk mengeluarkan kata-kata yang
bermakna.
Proses berbicara yang berlangsung
didalam otak, bagaimanapun, tidak pernah sesederhana saat pikiran kita
merangkainya. Namun pikiran kita pun berusaha keras untuk merangkai timbal
balik yang sesuai dari apa yang telah dipahaminya.
Semua yang kita pahami adalah
ikatan neuron yang bekerja super kompleks dan dinamis. Otak tidak suka
menyimpan neuron yang tidak berguna. Jadi saat kita mereject sesuatu, maka
neuron akan meruntuhkan dirinya secara otomatis. Salah satu cara kita mereject
adalah dengan ucapan.
Pusat bicara di otak kita adalah
area Broca dan area Wernicke. Wernicke di lobus temporal posterior menganalisis
kata-kata yang kita lihat dan dengar dan juga menempatkan kata-kata itu dalam
urutan yang benar sebelum kita berbicara. Artinya, neuron-neuron kita mendengar,
bahkan sebelum kita mengucapkannya secara jelas.
Kita tidak bisa berbohong kepada
mereka. Jadi hati-hati sahabatku… Bijaksananya sebelum Anda berlari keluar
untuk meratapi seluruh goal yang tak pernah berwujud, memang ada baiknya Anda
mengingat apa yang telah Anda ucapkan. Karena ucapan yang diucapkan oleh
pikiran Anda benar-benar bisa menghancurkan goal yang Anda bangun sendiri.
#TRIK KEEMPAT: RAMULAH HORMON YANG SESUAI DENGAN GOAL
Sahabatku… Bagaimana itu rasanya
goal Anda, bersyukurkah? Senangkah? Banggakah? Apapun itu rasanya, maka mulai
sekarang teruslah meramu hormone untuk membentuk emosi yang sesuai dengan goal.
Biasakan diri untuk hidup dengan ramuan emosi itu dan jangan biarkan diri
melenceng darinya. Sekali-kali boleh, terlalu sering jangan.
Setiap manusia memiliki satu
bagian didalam otaknya yang disebut otak emosinal. Tempat khusus dimana semua
emosi diwujudkan menjadi nyata oleh otak disebut Sistem Limbik. Berkat adanya
sistem limbic ini, kita hanya cukup memikirkan jenis perasaannya saja, lalu
otak kita meramu secara otomatis emosi itu.
Pekerjaan otak untuk meramu emosi
itu penting, karena kalau otak tidak pernah meramu emosi, maka kita tidak akan
pernah bisa mampu merasakan apa-apa.
Emosi itu seperti berdiri di
depan mesin kopi gratis. Kita cukup memencet tombol cappuccino, lalu mesin itu
meramu cappuccino dan menyajikannya, kita pun segera menyeruputnya dan
mengamini persis kalau itu adalah cappuccino. Misal lain kita memencet tombol
frapuccino, maka mesin itu akan meramu frapuccino, kita pun menyeruputnya dan
mengamini persis kalau itu adalah frapuccino.
Hal yang sama terjadi kalau kita
memencet moccacino, maka mocacino lah yang akan diramu, dan kita juga akan
mengamini kalau itu adalah moccacino. Ngomong-ngomong kenapa kami menggunakan
istilah ‘meramu’?
Karena sebelum disajikan, emosi
itu harus diramu terlebih dahulu. Bagaimana kadar ramuannya, tergantung dengan
bagaimana pikiran mensettingnya.
Emosi adalah permainan otak dalam
menentukan kadar neurokimia (zat kimia otak). Namun otak tidak pernah bermain
sendirian, otak membutuhkan pemain dan siapa lagi pemainnya selain kesadaran
yang hidup dengan pikirannya.
Sementara pikiran belajar tentang
perasaan dari apa yang dia lihat dari lingkungannya. Jadi kalau goal Anda adalah
untuk hidup di lingkungan makmur, damai, bahagia, maka pastikan pikiran Anda
sudah tahu bagaimana cara meramu emosinya.
Tidak usah bertanya bagaimana,
otak kita sudah otomatis akan melakukannya. Itu karena pikiran kita juga sangat
jago akan hal memikirkan perasaan, kita mampu memikirkan beratus-ratus jenis
perasaan, bahkan dalam jeda waktu yang sempit sekalipun hanya dengan
membayangkan kondisinya saja.
Dan seperti biasa; apapun yang
pikiran kita minta, maka otak kita akan melaksanakannya. Kalau begitu kenapa
tidak kita manfaatkan secara maksimal untuk mewujudkan goal semesta ini?
-------
Akhir kata sahabatku… Sebenarnya
masih banyak trik-trik neuroscience fenomenal yang bisa mendukung seluruh goal
semesta. Kami hanya menjabarkan bagian-bagian yang terpenting saja tanpa mau bermaksud
membuat tulisan sederhana ini makin rumit dan panjang.
Seperti biasa, apapun goal kita
tahun ini pastikan diri selalu membersamai yang selalu membersamai.
Hadirkan diriNYA! Teruslah
mendinamiskan diri bersamaNYA, teruslah beroptimis diri bersamaNYA, dan
teruslah beraksi bersamaNYA. Sungguh DOA manusia memang sudah terwujud
bersamaNYA. Mungkin goal terbesar manusia adalah untuk memahami hal ini
terlebih dahulu.
Salam Semesta
Copyright 2020 © www.pesansemesta.com