“Kalau kita tidak bisa memprogram
diri, maka kita akan menjadi semesta yang terus diprogram”
Sahabatku… Program pikiran bawah
sadar bukan program genetis. Artinya, program pikiran bawah sadar tidak menurun
secara genetis. Tetapi program yang sengaja terinputkan lingkungan dan mampu
mempengaruhi genetika seseorang.
Manusia dilahirkan suci dalam
fitrah, orang tua dan lingkunganlah yang akan lanjut membantu membentuk
dirinya. Fungsi peran orang tua sebenarnya adalah memprogram anak-anak mereka
dari awal pembelahan sel sampai mereka dewasa dan mampu memprogram diri mereka
sendiri, agar bergerak sesuai program semesta yang netral.
Sayang dahulu orang tua kita atau
bahkan kita sendiri sudah terlanjur menjauh dari memahami fungsi peran ini. Namun
bukan berarti kita tidak memiliki pilihan sahabatku… Dzat Maha menghidupkan
kita dengan banyak pilihan untuk dipilih. Semesta selalu memiliki pilihan
begitu juga pilihan untuk memprogram dirinya sendiri.
JADI APA ITU PROGRAM PIKIRAN BAWAH SADAR?
Begini sahabatku… Dalam
pergerakan diri, kita dikendalikan oleh banyak program yang berlangsung, salah satunya
adalah pikiran bawah sadar.
Program pikiran bawah sadar bertanggung
jawab dengan pergerakan segala organ dan neurotransmitter didalamnya. Sementara
setiap gerakan neurotransmitter meninggalkan jejak perubahan kepada setiap sel
yang membentuk diri kita. Itulah kenapa kita kesulitan membedakan antara program
pikiran bawah sadar dengan program pikiran sadar. Karena memang kedua program
ini berjalan disetiap pergerakan sel-sel jasad kita.
Manusia adalah kumpulan keterhubungn
sistem. Ada banyak program-program yang running untuk menjalankan satu sistem. Kita
ini adalah kompleksitas program-program super canggih yang istimewa. Namun keistimewaan
yang istimewa ini akan memudar kalau tidak terpahami. Jadi sebaiknya memang perlahan-lahan
dipahami agar mampu dikendalikan dan keistimewaanya bisa dimaksimalkan.
Pikiran bawah sadar sendiri seperti
bank memori yang sangat besar. Kapasitasnya hampir tidak terbatas. Ini secara
permanen menyimpan semua yang pernah terjadi pada hidup kita.
Fungsi pikiran bawah sadar adalah
menyimpan dan mengambil data, serta memberi kita template untuk setiap aksi
tindakan manusia. Tugasnya adalah memastikan bahwa kita merespons persis
seperti yang telah kita programkan.
Seperti biasa, semesta selalu
memiliki nilai yang harus dijaga seimbang. Sisi baik dari apa yang dilakukan
oleh program bawah sadar adalah untuk saving energi. Otak manusia butuh energi
yang lebih kalau mereka harus terus menerus harus memikirkan hal-hal
yang mereka biasa lakukan secara sadar. Jadi ketimbang membuang-buang energi, program
bawah sadar merekam aktifitas sadar kita dan menghadirkannya secara otomatis.
Sayangnya tidak semua program yang terprogram sesuai dengan fitrah, fungsi, tujuan dan tugas kita masing-masing sebagai semesta. Kebanyakan program kita adalah program masal yang justru malah mendown-gradekan kita dari versi terbaik diri.
Pemrograman ini terlaksan sejak kita berumur
0-7 tahun, dimana pada masa itu kita merekam semua aktifitas kita ke dalam pikiran
bawah sadar, sehingga saat lepas dari umur itu kita bisa mensetting apa yang kita lakukan dari mulai
bangun tidur sampai tidur lagi secara otomatis.
Apakah program pikiran bawah
sadar ini bisa dihentikan?
Keotomatisan pikiran bawah sadar ini
hanya akan berhenti sampai kita benar-benar memikirkan segalanya dengan sadar.
Saat manusia berpikir, mereka akan menggunakan pikiran sadar dan menghentikan
sementara program pikiran bawah sadar.
Ini terjadi karena pikiran bawah
sadar kita bersifat subjektif. Ia tidak berpikir atau bernalar secara mandiri. Pikiran
bawah sadar adalah program yang terus berputar.
Kalau begitu apakah kita bisa
menghapus pikiran bawah sadar?
Jawabannya adalah tidak bisa. Program
bawah sadar tidak bisa dihapus. Pikiran bawah sadar itu ibarat musik yang
mengalun abadi tanpa tombol play. Sementara pikiran sadar ibarat tombol Pause bagi musik
itu.
Kalau kita tidak pernah menekan
tombol Pause, maka musik itu akan terus berputar tanpa ada yang bisa
menghentikan karena memang musik itu tidak bisa dihapus. Seseorang tidak bisa
hidup tanpa program bawah sadarnya. Jadi satu-satunya cara adalah dengan meng-upgrade
program bawah sadar yang tidak relevan dengan program bawah sadar yang baru.
LALU BAGAIMANA CARANYA KITA MENG-UPGRADE PROGRAM PIKIRAN BAWAH SADAR?
Sesuai namanya, upgrade adalah
pemindahan level ke level yang lebih canggih. Jadi kita melakukan upgrade
program pikiran bawah sadar agar programnya bisa naik level, dan bukan justru
turun.
Sudah menjadi keharusan sebelum memulai
upgrade kita harus masuk ke dalam pikiran sadar untuk move in, yaitu memikirkan
diri sendiri untuk memilih program yang terbaik buat dirinya sendiri.
Pastinya ini penting dan wajib, karena
kita harus sadar dahulu apa yang akan kita upgrade, dengan kata lain mencari
jawaban dari apa yang akan kita perbaiki?
Tentu jawabannya bisa sangat beragam,
bagi sebagian kita ada yang ingin memperbaiki hubungannya, keuangannya, cara
pandangnya, kesehatannya, kesuksesaanya, spiritualitasnya. Apapun itu semuanya
sah-sah saja.
Tips dari kami kalau Anda masih
bingung dengan apa yang sebenarnya harus diupgrade. Maka cobalah memilih hal yang
paling tidak bisa Anda lakukan atau yang paling sulit Anda lakukan. Misalnya Anda
paling sulit meminta maaf, atau Anda sulit untuk menahan emosi, atau Anda sulit
bersaing dan menerima persaingan.
Nah, kesulitan-kesulitan itu sebenarnya bukan karena Anda tidak mencobanya. Melainkan disebabkan oleh konsep program bawah sadar yang tidak mendukung. Artinya, Anda
tidak memiliki program itu dibawah pikiran bawah sadar Anda, sehingga Anda menjadi kesulitan dengannya.
Tapi tenang, kita bisa membalik
kondisinya dengan cara melakukan program upgrade. Jadi setelah memilih satu
program yang ingin dirubah, maka saatnya pikiran sadar membuat satu konsep program
baru untuk pikiran bawah sadar dan memasukan program itu ke dalamnya.
Ingat! Hanya satu program, jangan
memasukkan terlalu banyak program sekaligus. Seperti yang banyak dilakukan
sekarang. Karena itu tidak sesuai dengan sistem operasi otak.
Memang otak sangat pintar dalam pekerjaan multitasking. Tetapi, otak manusia selalu menseleksi hal yang paling Anda
anggap penting dahulu. Mereka bekerja dengan menyaring informasi penting dan menghindari
interupsi dari potongan-potongan informasi yang tidak relevan dengan
kepentingan Anda. Gunakan rahasia otak ini untuk memprogram pikiran bawah
sadar.
Kalau dibaca, langkah-langkah diatas
ini terkesan sederhana bukan? Tapi bagaimana dengan aplikasinya sendiri. Bisakah
menjadi sesederhana itu?
Baiklah, sesuai dengan hukumnya;
segala sesuatu bisa mudah kalau kita bisa membuatnya mudah. Setuju? Pahami trik
rahasia dibawah ini agar kita bisa melakukan upgrade ini dengan mudah.
TRIK RAHASIA APLIKASI PROGRAM BARU KE DALAM PIKIRAN BAWAH SADAR
Sahabatku… Kunci rahasia dari memasukkan
program baru ke dalam pikiran bawah sadar adalah dengan menjadi sadar. Ingat rahasianya: Pikiran bawah sadar hanya
mematuhi perintah yang diterimanya dari pikiran sadar. Apapun yang kita lakukan
dengan kesadaran penuh, akan senantiasa dipatuhi oleh pikiran bawah sadar.
Jadi kita harus senantiasa
memaksimalkan diri untuk hidup di zona pikiran sadar, agar pikiran bawah sadar bisa
memprogram konsep program baru yang kita buat menjadi program yang otomatis.
Disini banyak dari kita yang sedikit keliru
dalam memberikan tips mengupgrade pikiran bawah sadar. Mereka berkata kalau
pikiran bawah sadar butuh repitisi yang berulang-ulang. Betul memang pikiran
bawah butuh repitisi, tetapi tidak hanya repitisi saja, melainkan repitisi yang
dilakukan secara sadar.
Karena kalau kita hanya bermain
di repitisi saja tanpa menyertai pikiran sadar, maka pikiran bawah sadar tidak
akan mencatat itu sebagai sebuah program baru. Itulah kenapa sebagian yang
menggunakan konsep repitisi tidak terlalu berhasil.
Ambil contoh kasus seperti ini:
Agus adalah tempramen, dan Agus ingin mengajarkan pikiran bawah sadarnya program
baru untuk mengontrol amarahnya. Lalu Agus melakukan konsep repitisi, dengan
terus berkata ke dalam diri “saya damai dan tenang, saya damai dan tenang”
terus saja dia mengulang-ulang ucapan itu agar terjadi repitisi.
Suatu hari Agus menghadapi situasi
yang membuatnya marah, lalu dia pun menjadi marah sebegitu otomatisnya. Saat Agus tenang akhirnya dia
termenung dipojokan dan menyesali dirinya kenapa dia marah. Dia menyadari kalau
tidak seharusnya dia marah, seharusnya di damai dan tenang.
Pertanyaannya : Kenapa Agus baru
menyadarinya belakangan dan bukan pada saat dia marah?
Sahabatku… Jawabannya adalah
karena Agus tidak mengaktifkan pikiran sadarnya saat marah. Akhirnya program
bawah sadar Aguslah yang muncul ke permukaan. Dan bukankah hal yang dialami Agus
ini sering juga kita alami?
Untuk menghindarinya, maka kita harus selalu ingat aturannya, yaitu kita harus senantiasa memaksimalkan diri untuk hidup di zona pikiran sadar, agar pikiran bawah sadar kita bisa memprogram konsep program pikiran sadar yang baru menjadi program yang otomatis.
Hanya saja ini tidak cukup dilakukan
dengan sekedar mulut yang mengucapkan repitis. Tetapi dibutuhkan juga akal yang
berpikir agar paham konsep apa yang sedang diucapkannya. Akal yang paham
merupakan tanda besar kalau kesadarannya pun ikut paham.
Sementara program bawah sadar
akan selalu mengikuti program pikiran sadar. Itulah kenapa tanpa akal yang ikut
serta, ucapan repitisi tidak akan banyak membantu. Hal yang briliant justru
akan terjadi saat kita mampu menghadirkan kesadaran ber-akal. Karena semua
kebiasaan berpikir dan bertindak yang secara sadar kita lakukan akan selalu disimpan
di pikiran bawah sadar.
Semakin sering kita mengulangnya (secara
sadar) maka pikiran bawah sadar akan memprogramnya secara otomatis. Bayangkan kalau
kita berhasil mempogram pikiran bawah sadar bahwa hidup nyaman adalah hidup yang bergerak untuk memkmurkan
semesta. Sangat super bukan?
Sahabatku… Apapun itu programnya
yang akan kita upgrade, teruslah mencobanya sampai kita berhasil mengembangkan
diri pada tingkat baru yang lebih tinggi.
Tanda kalau upgrade kita berhasil
adalah kita berhasil keluar dari zona nyaman kita sendiri, menuju zona yang
tidak nyaman, lalu akhirnya zona tidak nyaman itu berubah menjadi zona nyaman. Hal ini terjadi secara otomatis karena pikiran bawah sadar akan menghafal semua zona nyaman dan bekerja untuk membuat
kita tetap di dalamnya.
Akhir kata sahabatku... Kalau kita masih malas untuk
mengembangkan program diri, maka ingatlah sekali lagi; kalau kita tidak bisa memprogram
diri, maka kita akan menjadi semesta yang terus diprogram.
Selamat mencoba sahabatku…
Salam semesta
Copyright 2020 © www.pesansemesta.com