Seorang sahabat bertanya “Kesadaran seperti apakah yang mempengaruhi Bumi?” Melalui izinNYA kami menjawab.
Sahabatku… Kesadaran adalah diri
kita. Apapun yang Anda ingat sebagai hidup Anda adalah kesadaran. Kita menerima
kesadaran ini dari hasil keterhubungan jasad, jiwa dan ruh. Ketiga komponen
yang membentuk diri kita ini akhirnya menghasilkan diri, yaitu kesadaran.
lalu Apa itu keadaan super sadar
atau superconscious?
Keadaan super sadar merupakan
keadaan yang sudah mampu memisahkan diri dari pikiran. Manusia yang mampu menjadi
penyeimbang dari pikirannya, melawati pikirannya hanya untuk hasil yang
memakmurkan dirinya, tidak terombang-ambing dengan pikiran dan paham betul
kalau pikiran hanyalah aliran informasi yang terproses oleh otaknya dan bukan
sebagai dirinya.
Setiap keadaan super sadar akan
menghasilkan diri yang lebih netral, tenang, tidak reaktif dan mampu fokus
dengan setiap goal yang harus dituju. Akhirnya dirinya mampu membuat percepatan
kepada kedamaian, ketenangan, dan kepada setiap tujuan dan tugasnya memakmurkan
diatas muka bumi ini.
Hasil terujung dari keadaan super
sadar adalah rasa bersyukur yang mendalam kepada Sang Pembuat. Berterimakasih kepadaNYA
untuk setiap apapun yang diberpikirkan dan untuk setiap apapun kondisi yang
terlalui. Ini terjadi karena setiap aliran informasi apapun yang diterimanya sudah
terolah secara netral tanpa beban.
Bagaimana menurut Anda sahabatku…
Apakah Anda ragu keadaan super sadar diatas tidak akan membuat kebahagiaan
tanpa syarat – Bukankah dari membacanya saja sudah membuat kita nyaman bukan?
Siapa yang tidak nyaman saat dia sudah
bisa mengendalikan dirinya sendiri dan begitulah memang kita seharusnya
sahabatku…
Sayangnya selama ini selalu
dikatakan kalau manusia adalah makhluk yang tidak bisa terlepas dari
pikirannya. Jawabannya adalah betul memang begitu adanya. Setiap part organ
tubuh kita ini mempunyai efek sensoris untuk menangkap setiap pergerakan molecular
yang terjadi di luar tubuh.
Mata kita memantulkan cahaya
untuk menerima gambar. Telinga kita menerima gelombang untuk mendengar. Mengidentifikasi
bau adalah cara otak kita memberi tahu Anda kita tentang lingkungan. Di atas
atap rongga hidung terdapat epitel olfaktorius. Jaringan ini mengandung
reseptor khusus yang sensitif terhadap molekul bau yang bergerak di udara.
Begitu juga kalau kita mau
memperhitungkan efek sensoris dari kulit kita sendiri, maka akan menjadi sungguh
menakjubkan betapa banyak informasi yang kita terima tentang dunia melaluinya.
Indera peraba kulit inilah yang memberi otak kita banyak informasi tentang
lingkungan alam, termasuk suhu, kelembapan, dan tekanan udara. Termasuk didalamnya
kondisi Bumi tempat kita berdiri. Begitu juga kondisi indra peraba ini
memungkinkan kita merasakan sakit fisik — kebutuhan untuk menghindari cedera,
penyakit, dan bahaya.
Belum lagi kita berbicara tentang
otak sebagai pemimpin utama dari seluruh reseptor. Dalam otak seluruh informasi
yang kita terima dari pergerakan molekular terkumpul dan terproses. Dari hasil
proses ini kita mampu memiliki yang namanya pikiran.
Jadi kalau mau disingkat; Apa itu
pikiran? Maka jawabannya adalah aliran informasi yang tersajikan oleh otak
sebagai sebab-akibat dari informasi molecular yang terproses dalam kesadaran.
Jadi, pikiran itu bukan diri
Anda. Diri Anda adalah kesadaran yang memaknai setiap aliran pikiran. Mohon
pahami hal ini dan semua akan baik-baik saja dalam hidup ini sahabatku…
Mereka berkata kalau pikiran akan
menentukan takdir kita. Sebenarnya itu tidak terlalu benar. bukan pikiran yang
menentukan nasib kita, tetapi kesadaran lah yang menentukannya.
Dalam kesadaran kita akan membuat
keputusan besar, yaitu mau diapakan seluruh informasi ini?
Apakah kita akan membiarkan diri
tenggelam didalamnya? Apakah kita akan memanfaatkannya untuk menarik hasil? Apakah
kita akan membiarkannya berlalu begitu saja? Semua pilihan kesadaran akan
menarik sebab – akibat tertentu.
Dalam dunia mikorokosmos sebab
adalah frekuensi dan akibat adalah frekuensi. Frekuensi yang senantiasa menarik
frekuensi. Dari sinilah awal proses kita membentuk energi baru.
Apapun yang kita lakukan pada
dunia makrokosmos selalu akan mempengaruhi dunia mikrokosmos. Bagaimana
kesadaran (diri) memproses aliran informasi (pikiran) akan menghasilkan
elektromagnetik.
Jadi apapun pilihan kesadaran diri
tentang pikiran yang sedang berproses didalamnya akan berhubungan dengan
segalanya.
Pada dunia mikorkosmos semuanya adalah
ketersalingan dalam keterhubungan abadi (Unified Field).
Lalu bagaimana cara hidup dalam
keadaan super sadar atau superconscious?
Ada tiga cara yang bisa kita
aplikasikan agar terus berada pada keadaan super
1. Awasi
setiap pergerakan pikiran secara terbuka
2. Pelajari
setiap sebab-akibat sebelum memproses pikiran
3. Proses
pikiran secara netral
Dengan mencoba perlahan-laha
untuk mengawasi pergerakan aliran informasi yang diterima oleh jasad. Kita akan
perlahan-lahan mampu memahami tujuan dari pikiran yang sesungguhnya.
Setelah memahami tujuannya, maka
kita akan mampu memperhitungkan sebab-akibat dari cara kita memproses pikiran.
Ambil contoh, misalnya saat kita
menerima informasi yang buruk tentang diri sendiri. Pada saat kita menerima
informasi itu maka otak akan mengeluarkan seluruh informasi untuk mempersiapkan
diri untuk bereaksi pada situasi yang sedang dihadapi.
Pada saat seluruh informasi itu
tersaji, kita bisa mempersilahkan pikiran bawah sadar (program lama) untuk
memilih yang biasa kita pilih. Dengan itu kalau misal kita terbiasa menyikapi
informasi itu dengan marah/menangis/curhat/meratap, maka salah satu dari yang
biasa kita pilih akan muncul otomatis.
Lain halnya kalau kita masuk
dalam mode super sadar. Pada mode ini kita mampu mengawasi informasi (pikiran) itu,
dan kita akan mulai mempelajarinya secara detail sehingga mampu memilih yang
terbaik buat diri. Jadi kalau misal dahulu biasanya kita memilih reaksi marah,
maka sekarang kita bisa memilih tenang.
Bagaimana kita bisa memilih tenang
adalah karena diri sudah mulai menyadari kalau marah adalah elektromagnetik negatif
bagi diri, antar makhluk dan bumi. Dari kesadaran
yang tersadari ini diri belajar menerima orang lain yang buruk sebagai sudut
pandang diri mereka masing-masing dan mengharagai setiap apapun pandangan
manusia terhadap dirinya. Disinilah maksudnya mem-proses pikiran secara netral.
Akhirnya frekuensi yang kita
tarik bukan frekuensi marah, melainkan frekuensi ketenangan dan penghargaan. Lihatlah,
bukankah hanya dengan ini saja kita sudah turut menjaga elektromagnetik diri agar
tidak membawa pengaruh buruk terhadap Bumi?
Korelasi sederhana. Sebegitu sederhananya memang kesadaran
semesta saling terhubung dan mempengaruhi. Sayang kesederhanaan korelasi
kesadaran ini kurang terpahami oleh kita. Semoga perlahan-lana korelasi ini bisa
terpahami dengan baik oleh kita semua.
Bagaimanapun juga kita dibentuk
untuk menjadi pemimpin bagi diri. Setiap pemimpin akan bertanggung jawab
terhadap pilihannya. Mari kita menjadi sadar untuk memilih yang terbaik dalam
kesadaran yang terus diasah dan dilatih untuk menjadi baik bagi diri, makhluk
dan Bumi.
Mungkin saat ini sebagian kita
ada yang meragu pada dirinya sendiri. Sebagian kita berpikir kalau ini keadaan
super sadar ini terlalu berat untuk diaplikasikan.
Sahabatku… Netralkan diri kita
dari menilai kesanggupan dirinya sendiri. Cobalah dan lakukanlah. Segala kesulitan
hanyalah awal dari kemudahan. Kesadaran adalah ketidakterbatasan semesta. Tidak
ada batas kesadaran. Kita tidak terbatas. Jadi jangan biarkan pikiran-pikiran
itu membatasi kesadaran kita.
Salam Semesta
Copyright 2020 © www.pesansemesta.com