Seorang sahabat menjawab “Bagaimana
menyeimbangkan vibrasi tinggi dengan tidak merasa stress dan jiwa menerima
dengan damai...Melalui anugerahNYA kami menjawab.
Sahabatku… Vibrasi diri terbentuk
melalui setiap detail gerakan kita. Baik disadari ataupun tidak disadari. Jadi
apapun yang kita rasakan, kita lakukan, kita pikirkan, kita pertimbangkan,
semuanya membentuk vibrasi yang akan mempengaruhi segala aspek kehidupan kita.
Tidak ada kebohongan dan keakuan
yang bisa kita ada-ada disini. Maksudnya, segalanya akan ter-vibrasi sedemikian
apa adanya.
Vibrasi terbentuk dari gerakan molekular.
Gerakan molekular ini meliputi diri secara keseluruhan. Dengan kata lain, kita
tidak bisa membayangkan damai, sambil merasakan tidak damai, lalu berharap
vibrasi kedamaian terbentuk.
Itulah kenapa disebutkan “AKU
tergantung prasangka hambaKU” yang mana artinya manusia sudah sepaket dengan
nasib mereka sendiri. Tergantung dari bagaimana mereka memilih bervibrasi.
Jadi pilihan terakhir apabila kita
ingin hidup dalam vibrasi tinggi adalah MENGENDALIKAN VIBRASI agar vibrasi yang
kita bentuk sesuai. Pertanyaannya adalah bagaimana caranya mengendalikan
vibrasi?
Sahabatku… Cara mengendalikan vibrasi
adalah dengan mengendalikan seluruh gerakan molekular diri. Lalu dengan apakah
kita akan mengendalikan gerakan diri kalau bukan dengan dua hal:
#PERTAMA KITA MENGENDALIKAN
VIBRASI DENGAN JASAD
Sahabatku… Tubuh kita secara
keseluruhan adalah mesin molekular yang bergerak sesuai dengan kesadaran kita. Untuk
membuktikannya kami meminta Anda mengambil satu memori lama yang paling
menguras emosi. Hiduplah selama 2 menit saja dalam memori itu.
Sangat terasa bukan? Iya, dalam 2
menit saja Anda sudah bisa merasakan emosinya, padahal itu semua hanyalah
memori. Secara mekanisme emosi adalah permainan otak dalam menentukan kadar
neurokimia (bahan kimia otak). Hanya saja otak tidak akan mampu meramu hormon tanpa
kendali kesadaran yang memikirkan rasa itu.
Jadi stress itu tidak akan pernah
manjadi stress bagi tubuh kalau kesadaran kita tidak meresponnya untuk menjadi
seperti itu. Itulah kenapa dibutuhkan yang namanya pengendalian agar gerakan molekular
jasad kita seluruhnya bervibrasi penuh sesuai keinginan kita.
Saat diri (kesadaran) tidak mampu
mengendalikannya, maka vibrasi akan terbentuk begitu saja sesuai nilai-nilai
yang kita tanamkan. Akhirnya stress akan tervibrasi untuk menarik frekuensi
stress yang lebih dalam. Sedih akan tervibrasi untuk menarik frekuensi
kesedihan yang lebih dalam. Ketidakberdayaan akan tervibrasi untuk menarik
frekuensi ketidakberdayaan yang lebih dalam.
Sahabatku… Semuanya sudah menjadi
doa yang terkabul, jadi cobalah untuk mengendalikan doamu melalui kesadaranmu
agar jasadmu mengabulkan segalanya.
#KEDUA KITA MENGENDALIKAN VIBRASI
DENGAN KECERDASAN
Kecerdasan adalah alunan langkah
yang mengiringi. Kecerdasan bukan angka yang mempesona. Kecerdasan hanyalah
nafas yang paham akan apa yang ada dihadapannya, lalu memberi makna terindah
bagi kehidupan semesta.
Apakah setiap manusia memiliki
kecerdasan? Jawabannya tidak hanya manusia, kecerdasan adalah milik seluruh
semesta. Setiap semesta termasuk manusia adalah kecerdasan tingkat tinggi. Setiap
detail gerakan kita adalah kecerdasan tersistematis yang canggihnya luar biasa.
Dan jujur saja keberadaan seluruh
kecerdasan itu tidak akan pernah membuat kita mampu merasa cerdas, karena
sebenarnya kita ini hanya mempelajari kecerdasanNYA yang tetanam. Namun meski
setiap makhluk disempurnakan dengan kecerdasanNYA, tetap kecerdasanNYA adalah
kemampuan jiwa dan jasad yang harus dibentuk.
Berarti harus ada pilihan yang
harus kita pilih disini, apakah kita mau membentuknya atau membiarkan sempurnanya
kecerdasan ini seadanya saja, keduanya adalah pilihan.
Apapun pilihan kita, tetap hanya
ada satu cara untuk membentuk kecerdasan, yaitu BELAJAR. Tapi sahabatku… Tidak
pernah ada satu cara untuk belajar. Terdapat begitu banyak jalan untuk belajar.
Setiap cara adalah pembelajaran.
Stress bisa menjadi pembelajaran –
kedamaian juga bisa menjadi pembelajaran. Apapun itu bisa menjadi guru kehidupan
yang bisa digunakan untuk meningkatkan kecerdasan apabila kita mau belajar.
Belajar bukan sekedar tentang
sekolah, karena kalau kita mampu merubah setiap nafas kita sebagai
pembelajaran, kalau kita mampu menjadikan kehidupan ini sebagai sekolah seumur
hidup, mungkin kecerdasan setiap kita sudah mampu menjadikan Bumi ini planet
yang lebih bergemerlap dengan kemakmuran yang harmonis.
Bukankah jasad dan jiwa kita akan
makmur dan harmonis kalau kita mampu menyeimbangkan stress? Pastinya iya, kalau
begitu mari kita belajar sahabatku…
Tidak pernah ada satu cara untuk
belajar. Temukanlah cara belajarmu dalam dirimu… Dirimu adalah unik dalam
pembelajaran yang bertingkat. Dirimu adalah cerdas dalam kecerdasan yang
bertambah. Dirimu adalah kesempurnaan yang mampu terkendali.
Satu kunci pegangan cara untuk
menjadi pengendali vibrasi kita harus netral. Selama ini kita berpikir kalau
low vibration itu buruk dan high vibration itu baik. Mungkin iya saat kita
masih melihat gelap sebagai buruk dan terang sebagai baik.
Tapi cobalah sesekali
menghilangkan baik dan buruk. Cobalah sesekali menghadapi apapun yang ada
dihadapan bukan sebagai sebuah nilai yang dinilai. Tetapi sebagai pelajaran
yang harus terpelajari.
Bentuklah vibrasi seorang pelajar,
bukan vibrasi seorang penilai. Terimalah apapun vibrasi diri yang sedang
belajar mengendalikan vibrasi tanpa menilainya.
Selamat mengendalikan vibrasi sahabatku… Tenanglah segala stress kita saat ini bukanlah vibrasi buruk. Tetapi hanyalah porsi pelajaran kita denganNYA dan bersamaNYA.
Salam Semesta
Copyright 2020 © www.pesansemesta.com
Official Pesan Semesta IG : https://www.instagram.com/pesansemesta.ig/
Official Pesan Semesta Channel: http://bit.ly/2OvAEge