Sahabatku… Pernah mendengar istilah "Use it or lose it!” dan iya, istilah ini berlaku untuk seluruh otak manusia. Kita boleh menggunakan otak untuk membuatnya selalu cerdas. Atau kita juga boleh membiarkan otak begitu saja untuk menghilangkan potensinya.
Organ otak identik dengan kecerdasan. Dan
betul memang otak berperan 100% untuk memprogram kecerdasan manusia. Sayangnya,
kebanyakan kita masih berpikir kalau kecerdasan ditentukan secara genetis. Dimana
seseorang sudah terlahir dengan gen cerdas, kurang cerdas, tidak terlalu cerdas
atau bahkan tidak cerdas sama sekali.
Padahal faktanya tidak pernah
demikian. Meski kesehatan otak sangat berperan untuk membangun kecerdasan. Namun
melalui penelitian terbaru menunjukkan, bahwa otak lebih seperti otot – ia bisa
berubah dan menjadi lebih kuat ketika kita membangunnya. Begitu juga sebaliknya.
Pertanyaannya; Apakah kita sudah memilih
membangun otak untuk membuatnya cerdas atau justru kita menggunakan otak untuk
menghilangkan kecerdasannya?
Jadi begini, otak memiliki banyak
cluster yang tiap detiknya cluster-cluster ini terus saling bekerjasama satu
sama lainnya.
Keterhubungan adalah sifat pertama
otak. Dimana secara fungsional otak menghubungkan seluruh anggota jasad untuk terus
menerima informasi energetis (pikiran) lalu memprosesnya. Dan otak juga menghubungkan
kesadaran dengan informasi energetis (pikiran) yang telah dan sedang diproses
oleh seluruh anggota jasad itu.
Inilah yang membuat otak begitu agung.
Dimana otak adalah connector yang menghubungkan diri dengan segala hal.
Tetapi, bukan hanya connector, otak
juga memiliki sifat kedua, yaitu builder. Artinya, kita bisa membangun apa saja
dengan otak ini.
Kita bisa membangun kebodohan – kita
bisa membangun kecerdasan. Kita bisa membangun kebobrokan – kita bisa membangun
kemakmuran. Kita bisa membangun kebohongan – kita bisa membangun kenyataan.
Apapun itu bisa kita bangun, itulah
kenapa Dzat Maha berkata kalau diriNYA sudah menciptkan manusia dalam bentuk
yang sebaik-baiknya. Masalahnya sekarang, mampukah kita mengendalikan bentuk
yang sebaik-baiknya ini agar menjadi yang sebaik-baiknya?
Kalau kita memilih, cerdas adalah
bentuk yang baik dari diri. Maka jelas kita bisa membangunnya.
MEMBANGUN adalah kata yang berbeda
dengan MENERIMA.
“Membangun” itu berarti mendirikan dan
membina. Sementara “menerima” itu berarti mendapat. Kita saat ini sudah
menerima bentuk yang sebaik-baiknya dari Dzat Maha. Lalu dengan yang sudah kita
terima itu, kita akan memilih.
Kita akan memilih apakah kita akan
membangun, atau kita akan membiarkan, sekarang semua tergantung sebuah pilihan.
Sekali lagi, pertanyaannya; Apakah kita
sudah memilih membangun otak untuk membuatnya cerdas atau justru kita
menggunakan otak untuk menghilangkan kecerdasannya?
Sebuah pilihan yang tepat akan membuka
tabir ke Maha Besaran Dzat Maha yang telah membentuk otak ini. Jadi di detik
berikut ini, jangan salah memilih sahabatku…
Kami yakin kalau keinginan kita tentu
adalah membangun kecerdasan otak. Keinginan yang wajar, setiap semesta
sebenarnya tahu betapa besar fitrah yang digengamnya. Jadi mari kita bangun
kecerdasan semesta dengan 2 cara sederhana dibawah ini :
Cara Pertama:
Aktifkan Otak
Cara pertama membangun kecerdasan
adalah dengan meng-aktifkan otak. Mengaktifkan otak bukan berarti otak itu
tidak aktif. Otak adalah organ yang senantiasa aktif, bahkan saat seseorang
tidur sekalipun. Jadi mengaktifkan otak yang kami maksud disini, adalah menggunakan
otak dibawah kendali.
Kecerdasan dibangun oleh otak yang
dikendalikan untuk membangun kecerdasan. Kebodohan dibangun oleh otak yang
dikendalikan untuk membangun kebodohan. Jadi kecerdasan itu berhubungan dengan
otak – lalu otak berhubungan dengan pengendalinya.
Sementara apakah otak dikendalikan
100% oleh diri sendiri itu bukan hal yang pasti. Bisa saja otak Anda
dikendalikan oleh hal lain selain diri Anda. Bisa saja otak itu dikendalikan
oleh program dari lingkungan, dogma, doktrin atau penilaian dari luar diri.
Tapi itu tidak masalah. Karena apapun atau siapapun yang mengendalikan otak
Anda, itu tetap otak Anda. Jadi ambillah kendalinya! Lalu caranya?
Untuk mengendalikan otak, maka seseorang
harus masuk ke mode program sadar dan bukan membiarkan diri di mode program
bawah sadar.
Jadi begini, otak butuh energy yang
besar dalam beroperasi. Itulah kenapa dia sangat meng-irit penggunaan energy agar
kita tidak kewalahan. Maka itu, tersistemlah program pikiran bawah sadar, yaitu
sekumpulan program yang termemorikan oleh system.
Misalnya saja program untuk melakukan
aktifitas sehari-hari, seperti bangun, membuat kopi, pergi ke kantor, makan,
mengunyah, melepit baju, mencuci piring, tersenyum, marah dan banyak aktifitas
lainnya.
Singkatnya program bawah sadar dibuat
oleh otak agar manusia bisa bergerak autopilot tanpa perlu berpikir secara
berulang-ulang. Apakah ini buruk? Jawabannya adalah tidak. Hanya saja dalam
program bawah sadar ini, bisa saja ikut tertanam juga believe, habit dan
aktifitas yang turut menurunkan aktualitas diri kita.
Kecerdasan adalah salah satu aktualitas
diri. Itulah kenapa seseorang harus masuk kedalam program sadar untuk membentuk
aktualitas diri yang sebenarnya.
Nah, satu-satunya cara masuk ke
program sadar adalah dengan BERPIKIR. Jadi kita harus men-triger diri untuk senantiasa
berpikir.
Apabila Anda berpikir, maka Anda
membuka portal menuju pikiran sadar Anda. Artinya Anda sedang terhubung dengan
potensi diri Anda yang sebenarnya. Saat Anda terhubung dengan diri yang
sebenarnya, maka saatnya kita melatih otak untuk membangun kecerdasan yang
lebih.
Cara KEDUA
Membangun Kecerdasan: MELATIH Otak
Alasan utama kenapa kita melatih otak
dalam mode pikiran sadar, adalah karena saat mode pikiran sadar. Kita tidak
sedang menjalankan program lama secara penuh.
Pikiran sadar melibatkan semua hal
yang saat ini kita sadari dan pikirkan secara aktif. Saat kita mengaktifkan
otak dengan masuk ke mode pikiran sadar. Maka itu berarti kita telah
menggunakan neocortex dalam porsi yang lebih.
Otak rasional atau neocortex itu
ibarat otak "pintar" manusia. Bagian eksekutif dari sistem yang
bertanggung jawab untuk semua aktivitas sadar tingkat tinggi. Tanggung jawab
utama dan menyeluruh dari neocortex adalah untuk menentukan apa yang sedang
terjadi di dunia luar.
Berkat neokorteks memungkinkan kita
melakukan banyak hal, seperti menulis dan berbicara, berinteraksi sosial, dan
merenungkan secara filosofis tentang makna hidup. Pengambilan keputusan,
penalaran, dan pemecahan masalah.
Apabila bisa terus menerus
mengaktifkan bagian ini, maka Anda akan selalu hidup dalam mode membangun
kecerdasan otak Anda sendiri.
Uniknya neocortex
tidak terlalu aktif saat Anda masuk ke mode program bawah sadar. Dalam mode
program bawah sadar yang aktif justu adalah otak primal, yaitu bagian otak yang
mengatur dasar-dasar manusia dalam bertindak dan ego manusia.
Dalam peta
otak, otak primal menempati posisi di otak kecil dan batang otak. Otak primal
ini bertanggung jawab atas segala pergerakan didalam jasad dan aktifnya
survival mode, yaitu fungsi bertahan hidup yang paling mendasar dari jasad
manusia.
Otak
primal hanya memiliki serangkaian respons perilaku yang terbatas yang dapat
dipicu oleh pemicu eksternal tertentu. Contoh-contoh respons perilaku dasar ini
adalah: dominasi, agresi, mencari jodoh, ibadah, seks, ketakutan, kekakuan, keterpaksaan,
obsesif, keserakahan, dan ketundukan. Itulah kenapa otak primal ini tidak bisa
menunjukkan belas kasihan dan tidak bisa berpikir secara rasional.
Singkatnya
memang, manusia akan sulit menjadi cerdas pada mode ini, kecuali kalau dari
awal semuanya sudah diprogram sesuai. Inilah kenapa dalam kondisi pikiran sadar
(conscious) maka kita akan mulai dan terus melatih otak.
Lalu bagaimana melatih otaknya
dilakukan?
Sahabatku… Pikirkan – Pelajari – Lakukan.
Ini adalah tiga jurus ampuh untuk melatih otak. Jangan lewati hari tanpa
melakukan tiga jurus ini. Anda boleh mempraktekannya sesuai passion yang Anda
minati. Atau Anda juga boleh menantang diri dengan hal-hal baru.
Para ilmuwan menemukan bahwa hewan
yang hidup di lingkungan yang menantang, dengan hewan lain dan mainan untuk
bermain, berbeda dari hewan yang hidup sendirian di kandang kosong.
Sementara hewan yang hidup sendiri
hanya makan dan tidur sepanjang waktu, berbeda dengan hewan aktif yang hidup
dengan mainan variatif dan hewan lain. Hewan yang aktif memiliki lebih banyak
koneksi antara sel-sel saraf di otak mereka. Koneksinya juga lebih besar dan
lebih kuat.
Faktanya sudah diteliti, kalau seluruh
otak hewan aktif sekitar 10% lebih berat daripada otak hewan yang hidup sendiri
tanpa mainan. Hewan-hewan yang melatih otak mereka dengan bermain dengan mainan
dan satu sama lain juga "lebih pintar" - mereka lebih baik dalam
memecahkan masalah dan mempelajari hal-hal baru.
Bukankah ini adalah dua cara yang
mudah? Kabar baiknya memang mulai sekarang kita bisa menjadi cerdas dengan
apapun yang kita inginkan. Dibidang apapun itu, caranya tetaplah dibangun
dengan dua cara diatas. Tetapi, jangan lupa juga kalau kesehatan otak memegang
peranan penting. Jadi jagalah jasad kita dari hal-hal yang membuatnya buruk.
Akhir kata sahabatku…
Satu RAHASIA BESAR agar kecerdasan
terbangun lebih maksimal dan cepat adalah, jangan lupakan kenetralan.
Lakukan dengan netral! Bangunlah kecerdasan
semesta untuk keikhlasan yang menghamba kepada khaliqNYA dan bukan untuk
penilaian yang rakus akan keuntungan.
Ingatlah sahabatku… Karena kita telah MENERIMA
maka kita akan MEMBANGUN. Dengan kata lain, hanya kepadaNYA-lah segala yang
terterima dikembalikan. Hanya saja, Dzat Maha tidak butuh pengembalian apapun dari
makhluknya, selain segalanya sudah dikembalikan sebagai rahmatNYA bagi semesta
alam.
Renungkanlah sahabatku… Karena
seharusnya hanya inilah tujuan akhir segala kecerdasan semesta yang terbangun. Seharusnya
segala kecerdasan semesta dibangun untuk menjadi pengembalian yang khidmat.
Salam Semesta
Copyright © www.PesanSemesta.com