Sahabatku… manusia adalah makhluk
listrik: seperti segala sesuatu baik hidup maupun mati, kita terdiri dari atom
yang memiliki muatan bersih baik positif, negatif, atau netral. Sama seperti
peralatan listrik, ketika tubuh kita tidak di-ground, terjadi penumpukan ion
positif yang mendatangkan malapetaka bagi kesehatan kita.
Ketika kita manusia terputus dari
bumi, potensi bioelektrik dan sistem kekebalan tubuh kita menjadi kurang.
Manusia berfungsi secara optimal ketika kita memiliki sedikit muatan negatif,
sama dengan yang ada di bumi, yang terjadi secara alami ketika kita terhubung
secara elektrik dengan bumi melalui grounding.
Kita adalah makhluk yang dibentuk
seimbang dan selaras. Grounding adalah teknik terapi yang berfokus pada
penyelarasan kembali energi listrik tubuh dengan menghubungkannya kembali ke
bumi.
Studi menunjukkan bahwa ketika
tubuh digroundingkan, potensi listriknya menjadi sama dengan potensial listrik
bumi melalui transfer elektron dari bumi ke tubuh.
Bumi adalah gudang elektron
raksasa dengan pulsa listrik halus yang disebut Resonansi Schumann yang telah
mendukung keseimbangan bumi. Resonansi Schumann adalah resonansi
elektromagnetik global, yang dihasilkan dan dieksitasi oleh pelepasan petir di
rongga yang dibentuk oleh permukaan bumi dan ionosfer.
Grounding bukan hal yang aneh di
industri elektronik dan telekomunikasi. Kita harus menghubungkan semua kabel
transfer data ke bumi untuk menjaga stabilitas listrik, dan menghindari
gangguan listrik (noise).
Tubuh manusia tidak berbeda. Kita
membutuhkan tanah untuk menjaga stabilitas listrik. Karena bagaimanapun juga
kita adalah makhluk listrik–dan mencapai transfer data yang sempurna antara
kompleksitas lingkungan kita (siklus 24 jam Bumi), yang menginformasikan banyak
sekali proses biologis yang dilakukan tubuh kita sehari-hari.
Misalnya saja peradangan. Setiap
hari kita bisa mengalami peradangan tanpa henti. Hanya saja, tubuh kita
berhasil menanganinya dengan baik. Penanganan yang baik ini bisa terganggu
kalau terjadi kekacauan electron dalam tubuh kita.
Jadi begini, Peradangan adalah
respons perlindungan normal tubuh terhadap cedera. Peradangan terjadi ketika
faktor fisik memicu reaksi kekebalan tubuh. Terjadinya peradangan tidak selalu
menandakan adanya infeksi. Namun, infeksi selalu menyebabkan peradangan.
Kalau di dalam tubuh, peradangan
terutama disebabkan oleh neutrofil, yang merupakan jenis sel darah putih yang
dilepaskan tubuh ketika mendeteksi patogen atau sel yang rusak.
Neutrofil dikirim ke situs di
mana patogen atau sel yang rusak berada, merangkumnya, kemudian melepaskan
molekul oksigen yang kekurangan elektron dan reaktif.
Ketika neutrofil melakukan
tugasnya untuk menghancurkan patogen atau sel yang rusak, ada sisa produk
sampingan molekul oksigen kekurangan elektron yang reaktif. Jika tidak ada
cukup elektron dalam tubuh, dalam hitungan detik molekul reaktif ini akan
mencuri elektron dari sel yang sehat. Kekurangan elektron bebas umum terjadi
pada mereka yang menjalani gaya hidup tidak alami dan kekurangan diet makanan
utuh dan hubungan teratur dengan lingkungan alami.
Ketika elektron dicuri dari sel
sehat, karena kekurangan elektron bebas, sistem kekebalan kemudian dipicu:
"oh ada lebih banyak kerusakan," dan mengirimkan lebih banyak
neutrofil untuk memulihkan sel yang baru rusak, dan dimulailah reaksi berantai.
Tanpa kita sadari peradangan kronis dapat berlanjut selama bertahun-tahun.
Untuk mencegah efek domino yang meradang ini, sebenarnya mudah saja: membumi.
Ketika Anda terhubung ke bumi
secara elektrik, elektron bebas menyebar ke seluruh tubuh, yang menghasilkan
efek antioksidan. Setelah neutrofil melepaskan ledakan oksidatif mereka dan
mencari elektron, elektron dari pembumian ada di sana untuk menetralisir situasi
dengan menawarkan elektron, yang mencegah neutrofil mencuri elektron dari sel
sehat, sehingga mencegah peradangan.
Bumi sudah bisa menjadi penyembuh
yang efektif. Sekarang semua tergantung pilihan kita masing-masing, bukan?
Aktifitas grounding sendiri dapat
dilakukan dengan cara yang sederhana seperti; Berjalan tanpa alas kaki,
berbaring di tanah, berendam dalam air. Bisa dilakukan di alam terbuka atau
sekedar di area taman rumah yang sempit.
Agar grounding atau earthing yang
kita lakukan membawa hasil yang lebih efektik, maka ada beberapa trik sederhana
yang bisa kita lakukan. Diantaranya adalah :
1# Sapalah
Alam
Sahabatku…
Menyapa alam itu bukan ide yang gila! Justru malah sebaliknya. Kadang kita lupa
betapa terkoneksinya kita dengan alam. Grounding yang efektif itu bukan sekedar
berjalan atau berdiri begitu saja di atas tanah tanpa alas kaki. Tetapi juga
belajar untuk terhubung dengan alam tempat dimana kita berada lalu menyatu
dengan bumi.
Alam disini
sifatnya tidak terbatas, rumah Anda termasuk alam, kolam renang itu juga adalah
alam, taman sempit dipojokan halaman rumah Anda juga adalah alam. Dimanapun
kita berada, maka itulah alam kita dan seharusnya kita terhubung dengannya.
Tidak butuh
cara yang aneh untuk menyapa alam. Cukup koneksikan hati dan pikiran untuk
menyapa alam seperti kita menyapa seseorang. Sebarlah salam yang tulus, setulus
apa yang alam berikan kepada kita.
2#
Perhatikanlah Nafas
Memperhatikan
nafas adalah dengan menjadi sadar pada pergerakan nafas itu sendiri. Kita
jarang melakukan ini bukan? Bagi sebagian kita, memperhatikan napas yang
otomatis adalah pekerjaan yang tidak terlalu penting. Namun sekali-kali
lakukanlah. Minimal pada waktu melakukan grounding.
Tujuan dari
memperhatikan nafas atau bernafas dengan sadar adalah untuk menjadi sepenuhnya
hadir pada kondisi diri saat ini. Kebanyakan kita tidak hidup pada saat ini.
Pikiran kita menerawang menuju masa depan, masa lalu atau memperhatikan hal
lain yang bukan diri sendiri.
Padahal
menjadi diri sendiri bisa membantu melepaskan kekhawatiran tentang masa lalu
atau masa depan. Karena itu diharapkan dengan melakukan pernapasan sadar, maka
akan membantu kita untuk masuk kedalam diri lebih mudah, dan bisa lebih
bersyukur pada apa yang kita miliki sekarang.
Dengan rasa
syukur yang terbangun otomatis akan lebih membantu mengurangi kecemasan,
membantu mengatasi kelelahan, meredakan nyeri jenis tertentu, dan mengurangi
pikiran negatif.
Itu karena
bersyukur adalah pikiran positif yang mampu meledakkan kadar dopamin tinggi di
otak? Neuroscience telah menemukan
hubungan antara pikiran positif dan aktivasi neurotransmitter tertentu. Jadi
dengan memusatkan perhatian pada hal-hal yang disyukuri memaksa perubahan jasad
ke fase yang lebih positif.
Rasa syukur
yang dibangkitkan saat grounding akan lebih mampu merangsang lebih banyak
neurotransmiter di otak kita, khususnya dopamin dan serotonin, yang
meningkatkan perasaan bahagia, damai dan rasa cukup dengan diri sendiri.
3# Rangkullah
diri
Sahabatku…
Meskipun manusia tidak suka sendirian. Namun nyatanya kita masih sering
sendirian dalam diri sendiri.
Grounding
adalah moment yang tepat untuk kembali merangkul diri yang terabaikan. Cobalah
untuk berkomunikasi kepada diri dengan bahasa dan kalimat yang baik.
Komunikasi itu
seperti percakapan dua sahabat, di mana "mendengarkan" sama
pentingnya dengan "berbicara". Jadi kita berkomunikasi kepada diri,
bukan untuk memerintahnya, bukan untuk mengutuknya. Namun untuk mengenalnya
lalu memahami kebutuhannya. Sehingga kita dengan diri kita bisa lebih saling
merangkul lagi dalam keharmonisan.
Jadi hindari
keluhan, ratapan dan bahasa yang menyudutkan diri. Jangan lupa juga ucapkanlah
terimakasih untuk seluruh kinerja diri kita. Terimalah diri dengan apa adanya.
Hargai apa yang sedang dia rasakan.
Sama seperti
kita, tubuh juga menghargai penghargaan. Beberapa orang berpikir ini gila,
tetapi ketika kita mengatakan "Terima kasih" kepada diri, maka diri
akan cenderung melakukan lebih banyak hal yang menyenangkan kita. Otomatis
pikiran kita pun akan menjadi lebih tenang. Seutas senyum kepada diri pun akan
tersungging begitu saja.
Jadi
mengertilah sahabatku kalau pujian dan terimakasih yang tulus langsung
menghasilkan efek yang lebih baik. Grounding pun akhirnya bisa menjadi lebih
efektif hasilnya karena bumi mampu merespon elektromagnetik positif yang kita
pancarkan.
Akhir kata sahabatku…. Sudahkan
Anda grounding hari ini? Kalau belum duduklah atau berdirilah ditempat Anda
sekarang. Sapalah alamnya, perhatikan nafas itu, rangkullah diri itu, dan
netralkanlah penilaian itu.
Kami ucapkan selamat grounding… Tidak ada yang aneh dari grounding atau earthing. Grounding hanyalah sedikit bukti kecil kalau kita dan Bumi adalah satu. Sebagai kesatuan memang sudah seharusnya kita saling memberi dan menerima.
Video Grounding https://www.youtube.com/watch?v=Y8ifNXsV6KY&t=5s
Salam Semesta
Copyright 2022 © www.pesansemesta.com
Follow : https://www.instagram.com/pesansemesta.ig
Subscribe : https://www.youtube.com/c/pesansemesta