Sahabatku… Kesalahan pertama yang kita lakukan saat berdoa
adalah MEMINTA. Tapi bagaimana bisa salah – bukankah karena kita tidak memiliki
justru kita meminta?
Jadi begini, doa adalah frekuensi yang kita lepas. Dalam berdoa apa yang kita lepas bukan kalimat atau baitnya, melainkan getaran energi yang kita bentuk.
Karenanya saat berdoa jangan meminta. Saat kita meminta,
berarti energi yang kita getarkan adalah energi tidak memiliki. Dengan kata
lain, frekuensi yang kita tarik adalah frekuensi tidak memiliki dan frekuensi
yang akan kita terima adalah frekuensi yang sama juga.
Maka solusinya adalah, jangan meminta saat berdoa tapi
baliklah situasinya. Ambil contoh kita berdoa untuk sembuh. Maka ketimbang
berdoa “Ya Tuhan mohon sembuhkanlah saya” cobalah untuk membalik situasinya
“Ya Tuhan terimakasih untuk kesembuhan yang kau anugerahkan.
Setiap anggota tubuhku bekerja sedemikian baiknya. Jiwaku menguat. Hatiku
gembira dengan kesembuhan ini. Aku senantiasa bersyukur dengan kesembuhan ini”
Dengan cara ini kita membentuk energi yang selaras dengan
apa yang kita inginkan, bukan sesuai dengan apa yang TIDAK kita inginkan.
Energi kecukupan adalah vibrasi yang kuat. Kalau kita MERASA
CUKUP akan KONDISI yang sudah ada, maka kita akan senantiasa dikelilingi dengan
energi yang terus bertambah.
Itulah kenapa Dzat Maha menyakinkan barangsiapa yang
bersyukur maka akan ditambah. Kenapa? Karena energy yang bervibrasi dari
manusia yang bersyukur adalah getaran kecukupan, maka wajar kalau kecukupannya akan
selalu bertambah.
Kita ini dibentuk dari energy, jadi wajar kalau kita
bergerak sebagaimana gerakan energy. Sekali lagi, doa adalah frekuensi yang
kita lepas. Dalam berdoa apa yang kita lepas bukan kalimat atau baitnya,
melainkan getaran energi yang kita bentuk.
Karenanya, saat berdoa jangan meminta. Tetapi berdoalah
seakan doa itu sudah terkabul. Bukan
hanya sekedar asumsi namun rasakanlah juga euforianya. Izinkan diri kita
tersenyum dan merasakan kecukupannya terlebih dahulu.
Pahami kalau otak tidak mengetahui perbedaan pikiran nyata
dengan pikiran imaginasi. Tetapi otak akan senantiasa mengatur vibrasi setiap
sel tubuh Anda agar bergetar sesuai arahan kesadaran.
Kesadaran Andalah yang mengetahui perbedaan pikiran nyata
dengan pikiran imaginasi. Manfaatkan kemampuan ini untuk membuat manifestasi
terbaik Anda.
Tidak ada yang salah disini. Sistem ini bukan sedang
mengajari kita untuk membohongi kenyataan. Justru sebaliknya, sistem ini
mengajari kalau kita bukanlah korban dari keadaan. Kita hidup bebas untuk
membentuk energy kita sendiri.
Dzat Maha tidak pernah membuat kita untuk sedetik pun
menjadi korban, kenapa kita menjadi seperti ini, hanya karena kita besar tanpa
sedikitpun tahu kalau diri ini tidak terbatas.
Kalau kita memahami rahasia ini, maka kita tidak akan pernah mengulang-ngulang doa yang sama. Tapi kita hanya akan menghadirkan selalu rasa cukup yang sama di setiap desah nafas kita. Rasa cukup yang bergetar dari kesadaran yang paham kalau doanya memang sudah terkabul, dan cukup ditarik ke dalam dirinya sendiri.
Akhirnya kesadaran pun bisa bersaksi kalau Dzat Maha memang sudah mengabulkan segala DOA.
Salam Semesta
Copyright © www.pesansemesta.com
Kami yakin Anda mau bergetar selaras dalam kebaikan. Share dan ajak semesta lainnya untuk bergabung bersama kita dengan cara klik JOIN https://t.me/PesanSemestaPodcast
Follow https://www.instagram.com/pesansemesta.ig/