Raih Inner Energy Seimbang: 10 Langkah untuk Koherensi Elektromagnetik Jantung yang Optimal


Alam semesta bersifat keterhubungan karenanya semuanya saling terhubung satu sama lainnya. Termasuk itu hubungan energetis yang berlangsung dengan tubuh kita. Manusia adalah makhluk energi dan energi bersifat keterhubungan. 

Apa yang tidak terlihat berhubungan belum tentu tidak memiliki keterhubungan. Sama halnya kita dengan pasangan, kita tidak terhubung secara fisik selama 24 jam dengan mereka, tetapi ada jalinan diantara kita dengan pasangan kita. Jalinan yang saling memberi efek, bisa jadi efek buruk atau bisa juga menjadi efek baik. Semua tergantung dari bagaimana hubungan itu berlangsung pastinya.

Di dalam dunia energi tubuh kita terdapat juga jalinan hubungan tidak terlihat antara inner energy manusia dan gelombang elektromagnetik jantung. Apabila jalinan hubungan ini baik maka akan terciptalah kondisi elektromagnetik yang koheren. 

Jadi, Apa Itu Kondisi Elektromagnetik yang Koheren?

Kondisi elektromagnetik yang koheren adalah ketika gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh jantung teratur dan harmonis. Ini menunjukkan bahwa aktivitas listrik jantung berfungsi secara efisien dan sistem saraf otonom bekerja dengan baik. Koherensi ini dikaitkan dengan kesehatan jantung yang optimal dan kesejahteraan emosional yang tinggi.

Penelitian oleh HeartMath Institute menunjukkan bahwa koherensi jantung meningkatkan kesejahteraan emosional, mengurangi stres, dan meningkatkan kesehatan jantung. Mereka menemukan bahwa latihan koherensi jantung dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan variabilitas detak jantung (HRV) yang sehat.

Pastinya dengan hasil penelitian ini dan beberapa jurnal lainnya kita bisa menyimpulkan bahwa kondisi elektromagnetik yang koheren dan membuat kesehatan jantung yang lebih baik, yang nantinya akan berdampak pada kemampuan kognitif yang meningkat. In karena organ otak dengan organ jantung saling berhubungan juga satu sama lain untuk saling menjaga kondisi fisik dan mental kita. 

Hal yang perlu kita pahami bahwa kondisi gelombang elektromagnetik jantung yang koheren tidak hanya dipengaruhi oleh apa yang kita konsumsi secara fisik melalui makan dan minum. Tetapi juga tentang apa yang kita konsumsi secara non fisik, yaitu Inner Energy kita. 




Lalu Apa Itu Inner Energy?

Inner energy adalah kekuatan atau energi dalam diri seseorang yang berasal dari keseimbangan emosional, mental, dan spiritual. Ini mencakup kondisi emosional positif, pikiran yang jernih, dan kesejahteraan spiritual yang mendalam. Inner energy yang baik membuat seseorang merasa tenang, fokus, dan selaras dengan diri mereka sendiri serta lingkungan sekitarnya.

Inner energy yang seimbang mendukung koherensi gelombang elektromagnetik jantung, yang pada gilirannya meningkatkan kesehatan fisik dan kesejahteraan emosional. Menjaga keseimbangan emosional, mental, dan spiritual adalah kunci untuk menciptakan inner energy yang positif dan koherensi jantung yang optimal.

 



Berikut adalah bagaimana inner energy berhubungan dengan koherensi gelombang elektromagnetik jantung:

  • Kesehatan Mental: Pikiran yang jernih dan bebas dari stres serta kecemasan berlebihan membantu menjaga koherensi jantung. Meditasi, mindfulness, dan teknik relaksasi lainnya dapat meningkatkan inner energy dan menghasilkan gelombang elektromagnetik yang lebih harmonis.
  • Kesejahteraan Spiritual: Rasa kedamaian dan koneksi spiritual dapat meningkatkan inner energy seseorang. Ketika seseorang merasa selaras dengan diri mereka sendiri dan lingkungan mereka, ini dapat mempengaruhi aktivitas listrik jantung sehingga lebih koheren.
  • Pengaruh pada Sistem Saraf Otonom: Inner energy yang seimbang membantu mengatur sistem saraf otonom, yang mengendalikan detak jantung. Ketika sistem ini bekerja dengan baik, jantung memancarkan gelombang elektromagnetik yang lebih teratur dan koheren.
  • Respon Fisiologis Positif: Inner energy yang baik mempromosikan respons fisiologis yang positif di dalam tubuh. Ini termasuk penurunan hormon stres dan peningkatan hormon yang mendukung relaksasi dan pemulihan, yang pada gilirannya mempengaruhi gelombang elektromagnetik jantung.
  • Keseimbangan Emosional: Ketika seseorang memiliki keseimbangan emosional yang baik, mereka cenderung merasakan emosi positif seperti kebahagiaan, cinta, dan kepuasan. Emosi-emosi positif ini membantu menciptakan pola detak jantung yang stabil dan teratur, yang menghasilkan gelombang elektromagnetik yang koheren.


Pertanyaanya sekarang: Apa yang TIDAK seharusnya kita lakukan untuk mampu menciptakan gelombang elektromagnetik jantung yang koheren? 

Untuk menjaga koherensi gelombang elektromagnetik jantung, hindari kondisi emosional dan spiritual berikut:

  • Kecemasan Berlebihan: Kecemasan yang kronis dapat mengganggu keseimbangan sistem saraf otonom dan mengubah pola gelombang elektromagnetik jantung.

  • Depresi: Kondisi depresi yang dalam dapat mempengaruhi aktivitas otak dan hormon, yang pada gilirannya memengaruhi koherensi gelombang elektromagnetik jantung.

  • Ketidakpuasan Diri: Rasa rendah diri atau ketidakpuasan diri yang kronis dapat menyebabkan stres emosional yang dapat mempengaruhi keseimbangan gelombang elektromagnetik jantung.
  • Ketidakbahagiaan: Ketidakbahagiaan yang berkelanjutan dapat mengganggu keseimbangan emosi dan mempengaruhi koherensi gelombang elektromagnetik jantung.
  • Kurangnya Koneksi Spiritual: Kekurangan rasa makna atau tujuan spiritual dalam hidup dapat mempengaruhi kesejahteraan emosional dan mental secara keseluruhan, serta memengaruhi koherensi gelombang elektromagnetik jantung.

  • Kekurangan Ketenangan Batin: Ketidakmampuan untuk menenangkan pikiran dan menjaga ketenangan batin dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf otonom, yang dapat mempengaruhi koherensi gelombang elektromagnetik jantung.


Lakukan Hal Ini agar Inner Energy Anda Kembali Seimbang dan Gelombang Elektromagnetik Jantung Anda Berangsur-angsur Lebih Koheren

Menjaga keseimbangan inner energy sangat penting untuk kesehatan fisik, emosional, dan spiritual. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan, dilengkapi dengan bukti penelitian yang mendukung manfaatnya bagi koherensi gelombang elektromagnetik jantung.

1. Meditasi Rutin

Meditasi membantu menenangkan pikiran dan mengurangi stres, memulihkan keseimbangan emosional dan spiritual. Penelitian menunjukkan bahwa meditasi dapat meningkatkan variabilitas detak jantung (HRV), yang merupakan indikator koherensi jantung.

Referensi: Peng, C. K., Henry, I. C., Mietus, J. E., Hausdorff, J. M., Khalsa, G., Benson, H., & Goldberger, A. L. (2004). Heart rate dynamics during three forms of meditation. International Journal of Cardiology, 95(1), 19-27.

2. Olahraga Teratur

Olahraga membantu mengalirkan energi dalam tubuh dan meningkatkan kesehatan mental. Aktivitas fisik teratur telah terbukti meningkatkan HRV dan koherensi jantung.

Referensi: Sandercock, G. R. H., Bromley, P. D., & Brodie, D. A. (2005). The reliability of short-term measurements of heart rate variability. International Journal of Cardiology, 103(3), 238-247.

3. Makan dengan Baik

Konsumsi makanan sehat dan seimbang. Nutrisi yang baik membantu menjaga keseimbangan energi tubuh dan meningkatkan suasana hati.

4. Praktikkan Mindfulness

Berlatih kesadaran penuh (mindfulness) untuk meningkatkan hubungan antara pikiran dan tubuh, serta meningkatkan kesejahteraan emosional. Praktik mindfulness dapat meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional, serta meningkatkan HRV dan koherensi jantung.

Referensi: Ditto, B., Eclache, M., & Goldman, N. (2006). Short-term autonomic and cardiovascular effects of mindfulness body scan meditation. Annals of Behavioral Medicine, 32(3), 228-234.

5. Jaga Kualitas Tidur

Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas. Tidur yang baik membantu memulihkan energi dan menjaga keseimbangan mental.

6. Kelola Emosi Negatif

Pelajari teknik untuk mengelola emosi negatif, seperti pernapasan dalam, journaling, atau berbicara dengan teman terpercaya. Teknik manajemen stres seperti pernapasan dalam dan biofeedback telah terbukti meningkatkan koherensi jantung dengan mengurangi respons stres fisiologis.

Referensi: McCraty, R., Atkinson, M., & Tomasino, D. (2001). Science of the heart: Exploring the role of the heart in human performance. HeartMath Institute Research Center.

7. Koneksi dengan Alam

Luangkan waktu di alam untuk merasakan kedamaian dan keseimbangan. Alam memiliki efek menenangkan yang dapat membantu memulihkan inner energy. Menghabiskan waktu di alam telah terbukti mengurangi stres dan meningkatkan HRV, yang merupakan indikator koherensi jantung.

Referensi: Brown, D. K., Barton, J. L., Pretty, J., & Gladwell, V. F. (2013). Walks4Work: Assessing the role of the natural environment in supporting the workplace health and wellbeing. Annals of Behavioral Medicine, 45(Suppl 1), S149-S160.

8. Temukan Koneksi Spiritual

Temukan cara untuk terhubung dengan sisi spiritual Anda, entah melalui doa, meditasi, atau refleksi diri.

9. Berikan Diri Anda Waktu untuk Bersantai

Berikan diri Anda waktu untuk bersantai dan menikmati hobi atau aktivitas yang Anda sukai. Ini penting untuk menjaga keseimbangan energi dalam tubuh.

10. Praktikkan Rasa Syukur

Luangkan waktu setiap hari untuk merenungkan hal-hal yang Anda syukuri. Rasa syukur dapat meningkatkan kesejahteraan emosional dan spiritual.

Sahabatku... 

Dengan melakukan langkah-langkah di atas, Anda dapat membantu memulihkan dan menjaga keseimbangan inner energy Anda, yang pada gilirannya mendukung koherensi gelombang elektromagnetik jantung dan kesejahteraan keseluruhan diri Anda secara holistik. Anda adalah  ketunggalan dalam keseluruhan. Setiap bagian diri Anda menyatu menjadi diri Anda. Mungkin saat ini ada bagian yang harus Anda perhatikan lebih dan itu tidak apa. Luangkan waktu untuk memperhatikan bagian itu. Anda sangat berharga. 


Salam Semesta

Links

Copyright (c) 2024 Pesan Semesta Life School Academy

Lebih baru Lebih lama